FEATURE
BangKit.id, BANDUNG – Malam itu, jalan-jalan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terasa berbeda. Arus mudik lebaran kali ini dipenuhi beberapa kejadian.
Para pengendara baik yang tengah pulang kerja maupun mereka yang sekadar melintas dibayangi beberapa peristiwa.
Tidak hanya Di sudut-sudut gelap, secara terang’terangan sekelompok orang dengan reputasi mengintimidasi sedang beraksi. Mereka dikenal dengan nama ‘Mata Elang’ atau Matel, sebuah kelompok yang kerap melakukan penagihan kendaraan bermotor dengan cara-cara yang meresahkan.
VIDEO PILIHAN
Praktik mereka, yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, kerap berujung pada pemberhentian paksa. Rasa takut dan tidak aman menyelimuti masyarakat. Namun, Polres Cimahi tidak tinggal diam.
Kapolres Cimahi, AKBP Dr. Tri Suhartanto, dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya tak akan membiarkan aksi premanisme semacam ini terus menghantui warga. “Kami dari Polres Cimahi, bersama Kodim 0609 Cimahi dan Forkopimda KBB, terus melakukan patroli untuk memastikan keamanan masyarakat,” ujarnya dalam sebuah pernyataannya baru-baru ini.
Namun, ada tantangan tersendiri. “Kelompok ini sering beraksi seperti bermain kucing-kucingan. Saat patroli dilakukan, mereka menghilang. Tapi begitu patroli selesai, mereka kembali muncul,” ungkap Tri Suhartanto. Polres Cimahi kini tengah meningkatkan upaya untuk memberantas aktivitas mereka.
VIDEO PILIHAN
Masyarakat pun diminta untuk tidak ragu melapor. Jika ada pengendara yang mengalami intimidasi atau pemberhentian paksa, Kapolres menyarankan agar segera menghubungi pihak kepolisian. Bahkan, beliau menegaskan bahwa warga dapat langsung meminta diarahkan ke pos polisi atau pos pengamanan terdekat.
Langkah ini adalah bagian dari komitmen kepolisian untuk menciptakan rasa aman, terutama di tengah arus mudik dan balik Lebaran. Namun, tentu saja, masyarakat juga diminta untuk berperan aktif menjaga kehati-hatian di jalan dan tetap waspada terhadap situasi yang mencurigakan.
Di tengah hiruk pikuk pengamanan, cerita tentang “Mata Elang” ini seolah mengingatkan kita pada pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan aparat hukum.
Bagaimanapun, rasa aman bukanlah hal yang bisa dikompromikan. Jangan biarkan bayangan ancaman menghantui perjalanan kita; mari bersama memastikan bahwa jalanan tetap menjadi ruang aman bagi semua.
(Dona Hermawan/BandungKita.id)
Comment