BandungKita.id – Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengaku banyak menerima keluhan dari para atlet, pelatih dan ofisial kontingen Kabupaten Bandung Barat (KBB) terkait buruknya pelayanan yang diberikan KONI KBB selama gelaran Porda 2018 di Kabupaten Bogor.
Selain keluhan soal buruknya fasilitas dan akomodasi yang didapat para atlet, Hengky juga mengaku mendapat keluhan soal peralatan pertandingan. Salah satunya soal sepatu yang dipakai para atlet dan pelatih.
Sepatu yang diberikan KONI KBB kepada para atlet, pelatih dan ofisial, kata dia, kualitasnya jauh dari harapan. Bahkan, ia mendapat keluhan dari atlet bila sepatu itu sudah jebol ketika dipakai selama beberapa hari.
Wakil Bupati berparas ganteng itu menyoroti soal sepatu atlet KBB yang dipasok KONI KBB. Bahkan soal sepatu, Hengky melihat dan merasakan langsung sepatu yang dibagian KONI KBB kepada para atlet.
“Saya juga mendapat sepatu yang kalau dari kardusnya, salah satu produk bermerek. Tapi karena saya tahu sepatu dan menggunakan beberapa merek juga, saya menilai itu palsu. Kardusnya bermerek, tapi sapatunya aspal (produk bajakan/KW). Tak seperti yang biasa saya pakai. Makanya saya pengen cek anggaran KONI-nya,” ungkap Hengky dengan nada serius.
BACA JUGA :
Hengky bahkan berjanji akan segera mengaudit penggunaan anggaran KONI KBB sebesar Rp 22 miliar tersebut.
“Ini (dana KONI) akan diaudit. Anggarannya kemana, kita ingin cek pengeluaran KONI tahun ini,” ujar Hengky.
BandungKita.id pun sempat melakukan penelusuran ke lapangan. Sepatu atlet yang dimaksud Hengky itu merupakan sepatu olahraga berwarna biru dongker. Sedangkan alas atau bantalannya berwarna putih dan hijau kebiru-biruan.
Bila diamati sekilas, sepatu itu merupakan produk bermerek dan berharga mahal. Hal itu terlihat dari logo merek warna oranye yang terdapat di pinggir sepatu.
Sepatu bermerek adidas alphabounce itu setidaknya berharga Rp 1 juta-1,9 juta menurut situs resmi Adidas. Memang agak mengherankan bila sepatu seharga itu jebol hanya dalam beberapa hari.
Namun bila dilihat lebih seksama dan dipegang, sepatu itu tampak seperti sepatu KW atau aspal. Bahkan BandungKita.id juga mendapat kiriman foto-foto sepatu yang sudah jebol dari sejumlah atlet KBB.
Berdasarkan pengamatan, sepatu untuk atlet KBB tersebut rata-rata mengalami jebol di bagian jahitan dan bantalan. Belum diketahui berapa anggaran yang dibelanjakan KONI KBB untuk membeli sepatu untuk para atlet dan ofisial KBB tersebut.
Terpisah, Wakil Sekretaris KONI KBB, Lili SupriatnaHanya enggan menjawab ketika ditanya keluhan atlet soal peralatan bertanding atlet terutama sepatu yang disebut cepat rusak.
“Kalau soal sepatu itu harus nanya ke bagian logistik dan pengadaan. Mereka yang lebih tahu. Kalau tidak salah hampir 1.000 pasang,” ujar Lili saat dihubungi BandungKita.id. (ZEN)
Comment