BandungKita.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga Provinsi Jawa Barat agar lebih optimal membina para atlet, salah satunya dengan menggunakan sistem sport sains.
Lebih lanjut Emil menjelaskan sport sains adalah metode latihan yang menggunakan metode alami untukĀ mengukur kemampuan atlet, bukan hanya menggunakan alat ukur digital.
“Sistem Sport Sains itu sudah dilakuakan salah satunya oleh negara China, disana ada salah satu daerah yang oksigennya minim, dan para atlet itu latihan di sana,” papar Ridwan Kamil dalam acara Pemberian penghargaan Pemprov Jabar kepada atlet, pelatih dan kontingen Asian Games dan Asian Para Games asal Jawa Barat Tahun 2018, di Hotel Grand Pajajaran jalan Peta, Kota Bandung, Kamis (13/12/2018).
Soal penghargaan kepada para atlet, Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar telah mengucurkan anggaran dengan jumlah total mencapai Rp 8 miliar.
“Itu total dari beberapa gabungan, dari APBD provinsi, Bank Bjb, dan sedikit juga dari masyarakat yang ingin menyumbang,” katanya.
Emil menyebut kualitas olah raga di Jawa Barat saat ini terus berkembang. Hal itu bisa dilihat dari jumlah raihan medali pada asian games 2018.
“Kita berbangga dari medali yang di Asian Games itu hampir 20% nya adalah medali-medali diraih atlet Jawa Barat, yang lebih spektakuler di Asian Paragames raihan medali emasya hampir setengahnya itu diraih atlet asal Jawa Barat,” jelasnya.
Terkait usulan sistem sport sains, Kadispora Jawa Barat, Yudha M Saputra mengatakan, dalam waktu dekat dirinya akan menggelar seminar tentang sistem sport sains. Ia juga mengamini bahwa latihan di alam yang oksigennya terbatas, dapat meningkatkan Vo2 Max para Atlet.
“Sport sains itu suatu hal yang sudah lama kita lakukan, tapi hanya sebatas alat saja, sekarang kan sudah banyak riset oleh negara maju,Ā jadi sport sains itu tidak hanya menggunaan alat tapi juga menjadikan alam dengan kriteria tertentu sebagai tempat latihan,” pungkasnya.***(TRH/BandungKita.id)
Comment