Setelah 17 Tahun, Akhirnya Kompleks Permata Diserahkan ke Pemkab Bandung Barat : Begini Kata Bupati Aa Umbara

KBB, Terbaru1194 Views

BandungKita.id, KBB – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menerima penyerahan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) dari PT Abadi Mukti, pengembang Kompleks Perumahan Permata di Kecamatan Ngamprah, Selasa (15/1/2019).

Serah terima fasos fasum itu dilakukan di kantor RW 12, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah dari Dirut PT Abadi Mukti Chandra Tambayong kepada Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna.

“Dengan penyerahan fasos-fasum ini berarti mulai sekarang pemeliharaan dan pembangunan jalan menjadi tanggung jawab pemda KBB,” kata Bupati Aa Umbara di hadapan camat, kepala desa, dan warga Kompleks Perumahan Permata seperti dikutip dari sindo.

Dengan penyerahan fasos-fasum ke Pemda KBB, ujar Aa Umbara, menandakan warga Kompleks Perumahan Permata adalah warga KBB. Jadi, kata dia, tidak benar warga Kompleks Permata ingin bergabung ke Kota Cimahi.

“Terealisasinya penyerahan fasos-fasum dari pengembang perumahan akan ditindaklanjuti agar bisa dilakukan oleh seluruh pengembang perumahan yang ada di KBB. Hal ini juga berkaitan dengan penganggaran di APBD untuk pemeliharaan dan perbaikannya,” ujar orang nomor satu di KBB tersebut.

BACA JUGA :

Bupati berjanji di anggaran APBD 2020, jalan tersebut akan diperbaiki dengan sistem beton supaya kekuatannya lebih lama. Tapi dia meminta nama Kompleks Permata Cimahi diganti menjadi Permata Bandung Barat karena lokasi perumahan ini masuk wilayah KBB.

Secara keseluruhan fasos-fasum yang diserahkan mencakup jalan utama sepanjang 9.000 meter persegi. Jalan itu menjadi salah satu akses alternatif menuju kompleks perkantoran Pemda KBB dari arah Kota Cimahi.

Kemudian, penerangan jalan umum (PJU) 23 titik, dan sarana olahraga, rekreasi, pemerintahan, peribadatan, dan pendidikan dengan total luas 19.123 meter persegi.

Sementara itu, Dirut PT Abadi Mukti Chandra Tambayong mengatakan, penyerahan fasos-fasum ini sebuah kemajuan, langkah tegas, dan bagus yang dilakukan oleh kedua belah pihak.

Rencana ini sudah sempat diwacanakan sejak lama namun baru terealisasi sekarang. Padahal pembangunan kompleks sudah selesai sejak 2002 lalu. Artinya serah terima tersebut baru terlaksana setelah 17 tahun kompleks itu selesai dibangun.

Sebelumnya, rencana serah terima fasos fasum Kompleks Permata itu sudah beberapa kali gagal dilakukan. Bahkan, serah terima itu beberapa kali molor dari yang dijanjikan Pemkab Bandung Barat. Terakhir, Pemkab Bandung Barat menjanjikan serah terima akan dilakukan pada 2018 lalu, namun tidak terealisasi.

Akibatnya, ribuan warga Kompleks Permata sempat mengancam akan bergabung ke Kota Cimahi karena merasa tidak diperhatikan Pemkab Bandung Barat. Terlebih, kompleks tersebut berada di perbatasan Kota Cimahi dan KBB. (ZEN/BandungKita.id)

Comment