Kecam Teror Selandia Baru, Ratusan Umat Islam Gelar Aksi di Depan DPRD Jabar

BandungKita.id, BANDUNG – Ratusan massa yang tergabung dalam Paguyuban Penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (PP NKRI) gelar aksi solidaritas mengutuk terorisme di Selandia Baru di depan gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Senin, (18/3/2019).

Massa juga membawa berbagai spanduk berisi dukungan dan kecaman terhadap teror yang menewaskan sedikitnya 49 jiwa meninggal dunia dan puluhan luka-luka tersebut. Spanduk-spanduk dengan berbagai ukuran itu dibentangkan oleh peserta aksi.

“Kami mengutuk tindakan pembantaian yang dilakukan secara brutal,” ujar Ketua PP NKRI, Muhamad Budiman saat ditemui disela unjuk rasa.

Menurutnya tindakan tersebut bukan hanya masalah agama tapi juga merupakan masalah kemanusiaan. “Tentu aksi ini adalah suara keprihatinan kita atas tragedi pembantaian umat Islam di New Zeland. Tentu kita sebagai seorang muslim punya kepedulian,” kata Budiman.

Pihaknya menutut agar pemerintah Selandia Baru mengusut tuntas kasus tersebut sampai ke akarnya. “Kalo hanya hukuman mati bagi pelaku, hal itu tidak sebanding dengan keadilan. Tapi harus diusut juga dalangnya,” ucap Budiman.

Pada 49 korban, kata Budiman, ada beberapa korban dari Indonesia. Dia berharap, pemerintah Indonesia bersikap dan menyuarakan di forum-forum Internasional.

“Kami berharap pemerintah Indonesia aktif suarakan di forum internasional. Jangan merasa ragu,” harapnya.

Selain pemerintah Indonesia, pihaknya juga mendorong Organisasi Konferensi Islam (OKI) agar berperan aktif dalam melindungi umat muslim di seluruh dunia. “Kami juga mendorong OKI harus menyuarakan, membahas dan menekan pemerintah selandia baru agar mengusut tuntas,” kata Budiman.

Budiman menekankan, agar kesan terorisme tidak diidentikan dengan Islam. Menurutnya, Islam adalah agama yang damai dan penuh toleransi.

“Intinya kita diajarkan damai. Islam ini penuh kedamaian dan toleransi. Tentu kita hanya berharap tindak keadilan,” ujar Budiman.

Dia mengimbau kepada umat muslim Indonesia agar tidak terprovokasi untuk balas dendam. “Kami imbau kepada kaum muslimin. Tetap rapatkan barisan, tetap waspada dan jangan terprovokasi juga jangan terpancing,” pungkasnya.***(Bagus Fallensky/BandungKita)

Editor: Dian Aisyah

Comment