BandungKita.id, BANDUNG – Pusat pengendalian operasi badan penanggulangan bencana daerah (Pusdalops BPBD) Provinsi Jawa Barat melaporkan jumlah bencana yang terjadi sepanjang Maret 2019 mencapai 206 kejadian.
Demikian disampaikan Manager Pusdalops BPDB Jabar, Budi Budiman Wahyu dalam keterangan tertulis yang diterima BandungKita, Senin (1/4/2019). Jumlah tersebut lebih rendah dari bulan Februari sebanyak 234 kejadian.
“Bulan Maret ini bencana terbanyak itu tanah longsor sebanyak 94 kejadian atau mencapai 45 persen dari semua bencana nyang yang dihitung yakni kebakaran rumah, angin puting beliung, banjir, kebakaran hutan, gelombang pasang dan gempa bumi,” kata Budi.
Baca juga: PLN Akan Putus Aliran Listrik Jika Tinggi Banjir di Baleendah Mencapai 40 cm
Namun, Pusdalops BPBD mencatat untuk kebakaran hutan, gelombang pasang, dan gempa bumi sebanyak nol kejadian. Adapun banjir sebanyak 27 kejadian, angin puting beliung 54 kejadian dan kebakaran rumah 31 kejadian.
“Dari semua kejadian bencana, tidak ada korban meninggal dunia meski ada 45.658 jiwa terdampak, 2.447 unit rumah terdampak dengan kerusakan berat sebanyak 132, rusak sedang 1.086, rusak ringan 498 unit, dan rumah terendam sebanyak 731 unit,” ujar Budi.
Lokasi paling banyak dilanda bencana, kata Budi, yakni Kota Bogor dengan 28 kejadian. Disusul Kabupaten Garut sebanyak 22 kejadian, dan Kabupaten Sumedang sebanyak 20 kejadian.
“Alhamdulillah bulan Maret ini ada juga wilayah yang tidak dilanda bencana yakni Kabupaten Pangandaran, Kota Bekasi, Kota Sukabumi, dan Kota Banjar,” pungkas Budi. (Tito Rohmatulloh/BandungKita.id)
Editor: Dian Aisyah
Comment