Banjir Bandang Sentani Telan 42 Korban Jiwa, Korban Kemungkinan Terus Bertambah

Nasional, Terbaru538 Views

BandungKita.id, NASIONAL – Korban banjir bandang di Sentani, Jayapura, terus bertambah. Hingga Minggu (17/3/2019) pukul 08.30 WIB, total korban jiwa yang menerjang 9 kelurahan Sentani tersebut mencapai 42 orang.

Selain korban jiwa, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan 21 orang lainnya mengalami luka-luka. “Evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban masih dilakukan di daerah terdampak,” ujar Sutopo melalui siaran pers seperti dikutip dari CNNIndonesia, Minggu (17/3).

Sementara itu, kerusakan dialami 9 rumah di BTN Doyo Baru, termasuk satu mobil yang terseret arus. Kemudian, 150 rumah terendam banjir di BTN Bintang Timur Sentani.

BACA JUGA :

Banyak Bencana Alam, Begini Instruksi Gubernur Ridwan Kamil Terhadap Kepala Daerah di Jawa Barat

 

Penolakan Terhadap Perubahan Status Cagar Alam Terus Bergulir, Mulai Aksi Jalan Kaki, Konser Musik hingga Pesan Musisi

 

 

Tak hanya rumah, infrastruktur di daerah setempat juga ikut mengalami kerusakan, yaitu jembatan Doyo dan Kali Ular, pesawat jenis Twin Otter di Lapangan Terbang Adventis Doyo Sentani.

“Dampak kerusakan masih akan bertambah karena pendataan masih dilakukan dan belum semua daerah terjangkau oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, dan relawan penanganan darurat,” tambah Sutopo.

Banjir bandang melanda Kelurahan Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian Pangakatan, Didimus Pangkatana, Andi Pangkatana, Yonasmanuri, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatan, dan Nesmanuri.

Sebagian warga telah mengungsi sejak Sabtu (16/3) malam. Sebanyak 50 orang mengungsi di Kantor Bupati Jayapura Gunung Merah, 70 orang di Kediaman Bupati Jayapura, dan beberapa warga mengungsi di Kantor Basarnas Jayapura.

Sutopo menuturkan penanganan darurat masih terus dilakukan. “Posko telah berdiri untuk memudahkan koordinasi. Sebagian bantuan pun telah disalurkan kepada masyarakat terdampak,” tandasnya.(M Zezen Zainal M/BandungKita.id)

 

Editor : M Zezen Zainal M

Comment