BandungKita.id, GARUT – Kecamatan Selaawi di Kabupaten Garut menjadi salah satu kecamatan dengan potensi kekayaan alam dan kearifan lokal yang melimpah. Terutama hadirnya bahan baku bambu yang berpeluang terus menggerakan roda ekonomi masyarakat sekitar.
Melimpahnya potensi lokal di Kecamatan Selaawi membuat Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) turun membantu masyarakat melalui program bakti masyarakat.
Ketua Panitia SEED Unpar 2019 Fernando Mulia menjelaskan prioritas utama pihaknya ke Selaawi adalah untuk pembelajaran bagi mahasiswa. Para mahasiswanya diarahkan untuk melihat dan mengaplikasikan apa saja yang sudah dipelajari di kampus.
“Tentu bakal ada perbedaan antara proses pembelajaran di kampus. Secara konteks akan berbeda dengan apa yang ada di lapangan, kemarin (ketika di kelas) itu teorinya dan sekarang belajarnya langsung,” katanya saat ditemui di Kantor Kecamatan Selaawi, Selasa (26/6/2019).
Baca juga:
Tak Cukup Anggaran, Dispora Garut Pangkas Jumlah Atlet Popwil
Mahasiswa Unpar datang ke Selaawi tidak lain untuk membantu masyarakat yang dekat dengan Unpar, salah satunya di Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut. Selaawi kata Fernando memiliki potensi yang sangat bisa dikembangkan.
“Timbal baliknya ialah, apa yang telah mereka (mahasiswa) pelajari itu bisa diterapkan di masyarakat Selaawi ini,” katanya.
Sementara itu, Camat Selaawi Ridwan Effendi menyambut baik adanya kerjasama antara Pemda Garut melalui Kecamatan Selaawi dengan Unpar.
“Tentu berangkat dari kebutuhan masyarakat dengan banyaknya potensi yang ada di Kecamatan Selaawi,” katanya.
Potensi bambu di Kecamatan Selaawi sudah tidak diragukan lagi, dengan berbagai produk yang sudah dikeluarkan oleh masyarakat. Datangnya Unpar ke Selaawi juga diharapkan bisa memberikan multiplayer efek bagi masyarakat.
“Tentu itu yang menjadi harapan kami, dengan adanya multiplayer efek dengan potensi ekonomi masyarakat yang luar biasa,” katanya.***(M Nur el Badhi)
Comment