BandungKita.id, BANDUNG – Dua pesawat karya PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dipamerkan pada HUT PT DI yang ke-43, di Komplek PT DI Jalan Padjajaran Kota Bandung, Sabtu (24/8/2019).
Pesawat pertama yang dipamerkan adalah CN 235. Pesawat ini memiliki keunikan yakni multi konfigurasi. Jadi pesawat ini bisa digunakan untuk misi militer, bisa juga untuk cargo, pesawat medis, misi-misi surveillance, sampai ke VIP, bahkan passangers.
“Jadi untuk CN 235 ini akan kita kirim ke Nepal pada September depan. Pesawat itu ada 7 konfigurasi yang bisa berganti konfigurasi dengan cepat,” Kata Direktur Produksi PT DI, Muhammad Ridlo Akbar, selepas peringatan ulang tahun ke 43 PT DI Sabtu (24/8/2019).
Pesawat kedua yang dipamerkan adalah N 219. Pesawat jenis ini memiliki keunikan mampu terbang di ketinggian yang cukup rendah dan diproyeksikan terbang di kawasan pegunungan.
BACA JUGA :
Sangar! Ini Jet Tempur RI-Korea yang Mirip Pesawat Siluman F-22 Raptor AS
Wow, Pesawat Terbesar di Dunia Uji Terbang Untuk Pertama Kali
“Untuk N 219 itu filosofinya adalah dibangun untuk menyambungkan pemerataan ekonomi di Indonesia. Kita lihat daerah yang susah diakses sama kendaraan, landasannya juga pendek. Jadi kami mendesain pesawat itu untuk bisa terbang dengan landasan 600 meter, jarang pesawat yang bisa seperti itu,” ujar Ridlo.
Bahkan N 219 dapat bermanuver di kecepatan rendah untuk daerah pegunungan. Bahkan dalam 59 knot masih bisa bermanuver.
“Itu luar biasa, karena itu sangat pelan. Kemudian dia terbesar dalam kelasnya, dia 2,3 ton bisa dibawa dalam sekali terbang,” ujarnya.
Ridlo menargetkan N 219 akhir tahun ini akan bisa diselesaikan sertifikasinya sehingga tahun depan bisa diproduksi massal. (Tito Rohmatulloh/BandungKita)
Editor : M Zezen Zainal M
Comment