Belum Terpakai, Anggaran Pelebaran Jalan Padalarang – Saguling Terancam Jadi SILPA

BandungKita.id, NGAMPRAH – Anggaran pembebasan lahan untuk pelebaran jalan penghubung Kecamatan Padalarang – Saguling Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebesar Rp 15 miliar, terancam tidak terserap dan menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun (SILPA) tahun anggaran 2019.

Pasalnya, hingga saat ini Pemkab Bandung Barat belum memakai anggaran itu untuk membebaskan lahan. Ditambah, sisa waktu pemakaian anggaran tahun ini sudah memasuki bulan Desember. Itu artinya, tinggal beberapa hari lagi memasuki tutup buku.

Sekretaris Komisi III DPRD KBB, Gumilar mengatakan meski dalam waktu yang singkat ia berharap anggaran 15 miliar untuk pembebasan lahan itu bisa terserap tahun ini.

BACA JUGA :

Peduli Lingkungan, Pramuka Tanam 1.000 Pohon di Buper IP Saguling

 

DPRD KBB terus melakukan peninjauan dan mendorong dinas terkait segera realisasikan pembangunan infrastruktur tersebut. Meski dikejar waktu, Gumilar ingin pelaksanaan pembebasan lahan tetap sesuai aturan yang berlaku.

“Pembangunan wilayah selatan sebesar 15 miliar kan masih menggunakan APBD 2019. Kita ingin segera terserap, namun tetap memperhatikan aturan yang ada,” kata Gumilar saat ditemui BandungKita.id usai inspeksi mendadak (Sidak), di Desa Cakande, Kecamatan Saguling, Senin (2/12/2019).

Hingga saat ini, peta bidang lokasi pelebaran jalan belum kunjung usai. Dinas terkait, sejauh ini masih berupaya untuk melakukan penyelesaian kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) KBB.

BACA JUGA :

Jalan Sempit Dinilai Hambat Wisatawan Masuk, Bupati Wacanakan Pelebaran Jalan ke Curug Malela

 

“Kita (Komisi III DPRD KBB) akan menanyakan terus perkembangannya karena batas waktu mepet. Apakah anggran ini akan terserap atau tidak?,”katanya.

Ia mendorong, pihak BPN KBB  segera menyelesaikan satu persatu tahapan yang harus dilaksanakan. Terutama tim apresal yang mempunyai kewajiban menaksir ganti rugi bagi masyarakat.

“Harus ada keseriusan dari dinas terkait untuk merealisasikan program tersebut,” katanya.

 

Peta Bidang Jadi Kendala

Asisten I Bidang Pemerintahan KBB yang juga merupakan ketua tim Pembebasan lahan, Aseng Junaedi mengatakan, penyebab molornya penyerapan anggaran pelebaran jalan Padalarang-Saguling adalah belum turunnya peta bidang dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“Saya harap segera turun (peta bidang) ini kan jadi landasan untuk tim apresal. Kalau tidak ada mau bagaimana,” jelasnya.

BACA JUGA :

Pertanyakan Amdal, Warga : Kok Perumahan Mewah Kota Baru Parahyangan Banyak Lalat?

 

Selain menggunakan APBD KBB, pelebaran jalan tersebut juga memakai CSR dari perusahaan properti Kota Baru Parahyangan sepanjang 15 KM.

Jalan tersebut akan melewati 4 desa di kecamatan Saguling yaitu Cikande, Cipangeran, Jati dan desa Saguling.***(Restu Sauqi/BandungKita.id)

 

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien

 

Comment