Cara Urus Jenazah Covid-19, Tito Karnavian: Lebih Baik Dibakar Saja!

BandungKita.id, NASIONAL – Tito Karnavian paparkan cara terbaik untuk menangani jenazah pasien positif Covid-19. Cara tersebut membuat virus Corona yang ada dalam jenazah akan mati.

“Secara teori yang terbaik ya dibakar, meskipun saya muslim tapi itu cara terbaik, karena virusnya akan mati juga,” kata Menteri Dalam Negeri itu saat mengisi sebuah Webinar yang dipublikasikan oleh Puspen Kemendagri, Jakarta, Rabu, 22 Juli 2020.

Namun, Tito mengembalikan semuanya sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, ia menyadari banyak masyarakat tak sepakat dengan perlakuan jenazah seperti itu.

Jenazah wajib dibungkus rapat-rapat rapat agar tak ada celah sedikitpun saat proses pemulasaran jika keluarga tetap ingin melakukan penguburan secara konvensional, kata Tito, maka protokol kesehatan penanganan jenazah harus benar-benar dilakukan dengan baik.

BACA JUGA :

Kenapa Achmad Yurianto Berhenti Jadi Jubir Covid-19 Pemerintah ?

Dinilai Memberi Rasa Aman Palsu, Pemerintah Dituntut Transparan Terkait Kasus Covid-19

Ada 13 Juta Kasus, WHO: Pandemi Covid-19 Global Terus Melonjak

“Upayakan dimakamkan di kuburan yang tidak ada air mengalir, yang kering. Karena jika basah virusnya akan tetap bertahan. Jadi,” ungkap Tito seperti dikutip BandungKita.id dari Tempo.co

Protokol penanganan jenazah yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI menjelaskan, jenazah pasien Covid-19 wajib dibungkus dengan kain kafan atau diberi pakaian. Kemudian, jenazah dimasukkan ke dalam kantong jenazah atau dibungkus dengan plastik yang diikat rapat, serta ditutup semua lubang-lubang tubuhnya, barulah kemudian dikuburkan.

Keputusan itu baru diteken Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada 13 Juli lalu dan diatur lewat Kepmenkes Nomor HK.01.07/ MENKES/413/2020 tentang Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease. (*)

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien

Comment