Apa Makna Kemerdekaan Bagi Rakyat? Yuk Kita Simak Ulasan Berikut ini

BandungKita.id, BANDUNG – Indonesia memasuki usia 75 tahun kemerdekaannya pada 2020 ini. Merdeka dari penjajahan bangsa asing selama berabad-abad lamanya.

Tak terhingga jumlah pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini.

Namun, proklamasi kemerdekaan itu bukan akhir dari perjuangan kita bagi bangsa ini. Masih banyak yang perlu dilakukan agar Indonesia dapat makmur pada segala aspek.

Proklamasi dan kemerdekaan yang telah terwujud semestinya mendorong kita dalam mencapai kehidupan bermasyarakat yang adil dan makmur sesuai Pancasila.

BACA JUGA :

LSM Trapawana 18 Tahun Berbakti Untuk Masyarakat, Begini Pendapat Warga KBB

Pengukuhan 100 Anggota Paskibraka Kota Bandung, Yana: Mereka Tetap di Rumah Karena Pandemi Covid-19

Karnaval Kemerdekaan Warga Blok D Parken Berlangsung Seru dan Meriah

Namun, sebenarnya apa saja arti atau makna dari kemerdekaan bagi bangsa Indonesia itu?

Berikut penjelasannya, seperti dirangkum BandungKita.id, Senin (17/8/2020) dari hasil wawancara dengan warga Kota Bandung :

Kemerdekaan hanya untuk segelintir orang saja

Ilustrasi (istimewa)

Merdeka hanya untuk sebagian orang, sedangkan bagi masyarakat kelas bawah belum tentu merdeka terutama dari segi ekonomi.

Selama sistem yang dipakai tidak berpihak kepada orang miskin, maka upaya apapun yang dilakukan dalam rangka penanggulangan atau pemberantasan kemiskinan akan saling mengunci (interlocking). Walhasil, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.

Akhirnya, kemerdekaan ternyata tidak saja cukup dengan kita peringati tetapi perlu kita tanggapi (respon) dengan pilihan untuk memerdekakan diri dari kesenjangan ekonomi, yang pada hakekatnya adalah bentuk penjajahan baru terhadap orang miskin.

Terbebas dari biaya yang memberatkan adalah kemerdekaan

Ilustrasi (istimewa)

Pemerintah pusat mesti membuat kebijakan menggratiskan pembayaran yang memberatkan masyarakat miskin, seperti akses listrik, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. Itulah arti kemerdekaan sebenarny bagi masyarakat kelas bawah.

Tujuannya untuk meringankan beban dan rakyat Indonesia bisa terbebas dari tagihan-tagihan yang memberatkan. Artinya kebutuhan primer seperti membeli bahan-bahan sandang dan pangan bisa terpenuhi.

Seperti di masa wabah pandemi covid-19 ini, berbagai sektor ekonomi lumpuh. Hal ini pun menurunkan daya jual dan beli masyarakat Indonesia.

Untuk menanggulangi masalah ini, Presiden Jokowi menyatakan akan menggratiskan biaya listrik. Tak hanya itu presiden juga membuat sejumlah kebijakan untuk membantu rakyat.

Adapun kebijakan tersebut seperti menambah jumlah penerima PKH dari 9.2 juta menjadi 10 juta keluarga dan menaikan anggaran kartu pra kerja dari Rp. 10 triliun menjadi Rp. 20 triliun.

Merdeka bukan hanya terlepas dari penjajahan asing

Ilustrasi (istimewa)

Terbebas dari pola pikir yang menganggap bahwa kita “tidak bisa” menjadi “aku pasti bisa” adalah kemerdekaan yang sesungguhnya.

Pada masa saat ini, masih banyak masyarakat yang pesimistis dan memandang remeh Indonesia dalam berkompetisi dengan negara lain dalam segala aspek.

Mereka tidak percaya diri bahwa bangsa Indonesia dapat bersaing dalam banyak hal dengan negara lain. Hal itulah yang membuat negara ini terkadang sulit untuk berubah menjadi lebih baik.

Namun yang perlu diketahui, dengan melihat kemerdekaan yang telah kita miliki dan mengusir para penjajah dari negara ini, dapat membuktikan bahwa bangsa Indonesia memiliki kekuatan dan tidak bisa dipandang remeh.

Merdeka juga adalah ketika kita berhasil mencapai pendidikan tertinggi, outputnya tidak jadi mementingkan diri sendiri. Akan tetapi berbagi kepada sesama karena pendidikan adalah hak seluruh rakyat.

BACA JUGA :

Viral! Pelajar SMA Kritik Keras Pembelajaran Jarak Jauh, Nadiem Makarim Angkat Bicara

Mulai 18 Agustus, 27 SMA-SMK di Bandung Barat Siap Belajar Tatap Muka

Kajari Garut Beri Bantuan Ayah Pencuri HP Demi Anak Belajar Online, Begini Tanggapan Acil Bimbo

Kualitas pendidikan yang tinggi adalah merdeka dalam belajar

Ilustrasi. (istimewa)

Konsep merdeka belajar bisa dimaknai sebagai kemerdekaan berpikir dan bertindak dalam wilayah pendidikan, terutama wilayah pembelajaran yang menjadi core tugas seorang guru.

Ketika kemerdekaan berpikir diartikan sebagai kebebasan guru dalam berpikir, memikirkan bagaimana proses pembelajaran yang baik dan menarik, memikirkan solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul.

Guru harus mampu memikirkan metode dan pendekatan yang tepat dalam proses pembelajaran berdasarkan berbagai pemikiran tersebut dan mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran yang ia sajikan kepada murid-muridnya. (*)

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien

Comment