Syekh Ali Jaber Ditusuk Ketika Ceramah, Begini Respon Orang Tua Pelaku dan Komentar Netizen

BandungKita.id, NASIONAL – Pendakwah besar asal Arab Saudi, Syekh Ali Jaber ditimpa musibah saat mengisi ceramah pada Minggu, 13 September 2020 kemarin di Kecamatan Tanjung Karang Barat, Lampung.

Identitas pelaku penusukan telah terungkap, pemuda itu bernama Alfin Andrian (AA) (24 Tahun) lahir pada 1 April 1996.

Kamera milik salah satu panitia dengan jelas menunjukan aksi AA yang menusukan pisau ke badan Syekh Ali Jaber, sebelum akhirnya Syekh berhasil menghindar.

Kejadian yang terjadi sekira pukul 17:20 WIB, terlihat AA berlari naik ke panggung mendatangi Syekh Ali Jaber dan menusuknya dengan brutal.

Sontak, kemarahan jemaah tak terbendung. Sebelum digiring ke kantor polisi, AA rama-ramai dikeroyok jemaah. Beberapa membantu mengantarkan Syekh ke pusat kesehatan terdekat.

BACA JUGA :

Menko Polhukam Wiranto Ditusuk, Begini Penjelasan Polri

Sebut Penusukan Wiranto Settingan, Hanum Rais Dipolisikan

Ulama Kota Bandung Kompeten Berdakwah di Mancanegara, Begini Kata Oded

Video itu pun kini telah viral di media sosial. Salah satu akun yang pertamakali menyebarkan adalah Sahabat Dokter Zaidul Akbar. Netizen memberikan tanggapan yang beragam, ada yang menyesalkan namun juga ada yang bersyukur.

“Saya menyesalkan negeri ini yang semakin kacau balau, ulama saja diserang Naudzubillah,” tulis Yumna Salsabilla.

“Alhamdulillah saya bersyukur, Allah masih memberi keselamatan pada Syekh. Pisaunya gak kena dada, meski terkena tjangan tapi inshaAllah akan baik-baik saja,” tutur Wening Tri Kusuma.

Sementara itu, ada netizen yang menyebut bahwa insiden ini pasti telah direncanakan. Pasalnya, pola serupa pernah terjadi sebelumnya namun dengan penanganan yang berbeda.

“Kalo ada yang begini langsung saja dihabisi, jangan dibawa ke polisi karena ujung-ujungnya pelaku pasti disebut gila, kecuali kalo yang ditusuk itu pejabat malah disebut teroris” tegas Agus Prihadi Hadi.

“Lagu lama, selama ini kalo ada penusukan ustadz pasti tersangka dibilang orang gila, sedangkan jika yang kena tusuk itu pejabat atau politikus pasti disebut teroris seperti kasus penusukan Wiranto,” kata Muhammad Ruzmank.

Ada juga netizen yang beranggapan bahwa pelaku hanya disuruh oleh pihak tertentu, mereka berharap polisi bisa menyelidiki dan menangkap dalang yang sebenarnya.

“Polisi harus mengusut siapa dalang penusukan yang menyuruh pelaku untuk melakukan penusukan. Pasti sudah direncanakan, karena pelaku langsung menyerang dan membawa pisau. Semoga Allah melindungi semua umat Islam dimanapun,” pungkas Fatimah Arsyad.

View this post on Instagram

Melanjutkan postingan sebelum ini persis. _ Penusukan terhadap Syekh Ali Jaber terjadi pada pukul 17. 20 Wib saat mengisi acara tabligh akbar di Masjid Falahuddin Bandar Lampung. _ Pelaku penusukan adalah A. Alfin Adrian (24) warga Jalan Tamin gang Kemiri, Suka Jawa. Pelaku langsung diamankan oleh panitia dan langsung diinterogasi oleh panitia. _ Ustaz Nazir (27) salah seorang saksi mengatakan, kejadian terjadi pada pukul 17.20 saat Ali Jaber sedang berinteraksi dengan salah seorang santri dan orang tua santri tersebut. _ "Pada saat itu Syekh Ali Jaber sedang berinteraksi dengan berinteraksi dengan salah seorang santri dan ibunya, dan sang ibu meminta swafoto bersama Syekh Ali Jaber," ujarnya Minggu 13 September 2020. _ Ustaz Nazir (27) salah seorang saksi mengatakan, kejadian terjadi pada pukul 17.20 saat Ali Jaber sedang berinteraksi dengan salah seorang santri dan orang tua santri tersebut. _ "Pada saat itu Syekh Ali Jaber sedang berinteraksi dengan berinteraksi dengan salah seorang santri dan ibunya, dan sang ibu meminta swafoto bersama Syekh Ali Jaber," ujarnya Minggu 13 September 2020. _ Saat itu sambung ustaz Nazir, handphone milik orang tua santri kapasitas memori tidak mencukupi. _ "HP ibu santri tersebut penuh memorinya, selanjutnya Syekh Ali Jaber meminta kepada penonton untuk meminjamkan HP kepada orang tua santri tersebut, tak lama kemudian datang seorang pemuda naik, seluruh orang mengira jika dia hendak meminjamkan HP, namun malah terjadi kejadian tersebut," ucapnya. _ "Waktu ditanya tidak mengetahui apa yang dilakukannya, menurut keterangan dari orang tua pelaku sudah 4 tahun ini mengalami gangguan kejiwaan," ungkapnya. _ Ditanyakan kondisi Syekh Ali Jaber saat ini, menurut ustaz Nazir kondisinya sudah membaik, meski mendapatkan 10 jahitan akibat kejadian tersebut, dan saat ini sudah kembali ke hotel. _ "Saat ini sudah di hotel kembali, beliau mendapat 10 jahitan akibat penusukan tersebut," pungkasnya. _ Artikel : Viva.co.id

A post shared by KRITIS, INFORMATIF, EDUKATIF (@undercover.id) on

Berdasarkan pantauan dari instagram @undercover, terbongkar motif penyerangan pelaku.

Orang tua AA mengungkapkan kepada pihak berwajib bahwa sang anak telah menderita gangguan jiwa sejak 4 tahun yang lalu.

Kini, polisi tengah mendalami penyebab lain yang melatarbelakangi aksi penikaman pelaku selain lantaran gangguan jiwa yang telah dideritanya sedari lama. (*)

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien

Comment