BandungKita.id, KOMINFO – Pemerintah Republik Indonesia menekankan arti penting etika dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi Artificial Inteliigence (AI). Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menegaskan penggunaan AI harus mempertimbangkan kebaikan semua orang di bumi.
“Tidak diragukan lagi, adalah tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa pengembangan AI akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita, sekarang dan di masa depan,” tandasnya dalam Forum AI Safety Summit (AISS) 2023 di London, Inggris, Rabu (01/11/2020).
Wamen Nezar Patria menjelaskan di tengah perkembangan AI yang cukup signifikan, ada beragam risiko yang menjadi ancaman kritis kemajuan AI yang tidak dapat diprediksi akibat kurangnya kepercayaan diri, perencanaan, dan niat baik dalam penggunaan AI.
Baca Juga:
Pemkab Bandung Sediakan Parkir dan Angkutan Khusus Penonton Piala Dunia U-17 di Si Jalak Harupat
Ini Tiga Langkah Kominfo Berantas Hoaks Pemilu 2024
Waduh.. Berhasil Tipu Miliaran Rupian Diduga Oknum ASN KBB Diburu Artis Ini!
“Kami juga memiliki kekhawatiran yang mendalam tentang tantangan etika dalam pengembangan AI,” ujarnya.
Menurut Wamenkominfo hal itu terjadi akibat peluang dari algoritma dan bias manusia yang dapat memungkinkan penyalahgunaan AI.
“Terutama yang terkait dengan pemalsuan dan phishing, masalah hukum termasuk hak cipta, penghapusan pekerjaan dan privasi data,” ungkapnya.
Dalam diskusi AISS Session 1: Risks from Unpredictable Advances in Frontier AI Capability, Wamen Nezar Patria mendorong semua negara mempertimbangkan semua perkembangan dan risiko tersebut. Oleh karena itu, Indonesia menyerukan tiga hal berkaitan dengan pemanfaatan teknologi AI.
Pertama, agar setiap pihak bertanggung jawab atas penggunaan AI. “Setiap pihak harus menyadari dampak dari AI di sepanjang siklus hidupnya,” ujar Wamenkominfo.
Video Pilihan:
Selanjutnya, kedua, untuk memungkinkan platform komunikasi global yang lebih kuat dan inklusif untuk secara teratur mendiskusikan perkembangan, kemajuan, dan perilaku pemanfaatan AI.
“Dan, ketiga, tidak menggunakan AI dengan maksud untuk menyakiti, atau memfasilitasi bahaya,” jelas Wamen Nezar Patria.
Dalam acara yang itu, Wamenkominfo menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Inggris yang Inggris yang telah menyelenggarakan AISS pertama Tahun 2023.
“Atas nama pemerintah Indonesia, saya ingin menyampaikan penghargaan yang tulus kepada Pemerintah Inggris. Indonesia berpandangan bahwa KTT ini akan mendorong kerja sama di antara negara-negara yang diundang dan para pemangku kepentingan,” ungkapnya. (*)
Biro Humas Kementerian Kominfo
Comment