Angka Kasus Covid-19 dan BOR di Jabar Alami Penurunan

BandungKita.id, Bandung – Angka kasus positif Covid-19 di Jawa Barat terus mengalami penurunan. Hal ini berdampak pula pada angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Dewi Sartika mengatakan, berdasarkan data pada Kamis 5 Agustus 2021 jumlah kasus positif di Jabar sebanyak 622.432 kasus. Artinya, dibandingkan dengan pekan lalu jumlah pertumbuhannya mulai menurun

“Rasio positif minggu kemarin kita masih 52 persen. Artinya dari 100 orang yang diperiksa, 50 orang lebih masih positif. Minggu-minggu ini sudah ada diangka 40 persen. Artinya orang yang positif menurun. Senin kemarin sempat kenaikan di angka 2.000 kasus, biasa 4.000 kasus,” katanya dalam keterangan resminya, Sabtu 7 Agustus 2021.

Selain jumlah kasus aktif, pasien Covid-19 di Jabar yang pulih mencapai 495.923 orang. Hal ini sejalan dengan angka BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar yang mulai berangsur menurun.

“Yang menggembirakan juga, keterisian tempat tidur di rumah sakit juga menurun. Hari ini sudah diangka 48,13 persen, turun 2,22 persen dari hari sebelumnya. Masih ada di daerah barat yang masih diangka 60-an persen, yang lainnya sudah di bawah 50 persen,” ucap Dewi.

Meski trend penuruan mulai terjadi di Jabar, dia mengatakan penting juga untuk memperkuat 3T (testing, tracking, treatment) di masa PPKM saat ini. Tujuannya untuk membatasi ruang gerak Covid-19.

“3T ini harus dilakukan secara simultan. Tidak bisa hanya testing-nya saja yang banyak, tapi tidak ada tracking, tidak ada treatment. Dilacak lagi, positif. Yang positif ini di-treatment dengan isolasi baik posko desa dan kelurahan. Sehingga virus ini dikurung, tidak jalan-jalan,” ujar Dewi.

BACA JUGA:

Lebih Rentan Terpapar Covid-19, Yana Instruksikan Dinkes Beri Perhatian ODHA

Pemkot Bandung Catat Angka Kasus Aktif Covid-19 dan BOR Alami Penurunan

Jual Aset untuk Bertahan Hidup, Para Pelaku Seni KBB Desak Pemda Beri Ruang Bekerja

Tak lupa, Dewi mengimbau warga Jabar untuk selalu menerpakan protokol kesehatan 5M dalam keseharian. Menurutnya, kedisiplinan menjadi hal penting untuk mencegah penularan Covid-19.

“Bagi yang sehat, jangan merasa tidak membawa virus. Mungkin saja OTG (Orang Tanpa Gejala) tanpa sadar. Kita tahu membawa virus jika dilakukan tes,” katanya.

“Saya selalu menganggap diri saya ini membawa virus. Dengan demikian saya selalu menjaga jarak dengan orang lain, di luar rumah juga pakai masker. Itu cara-cara kita untuk mengurangi dari penularan Covid-19,” pungkas Dewi. (Faqih Rohman Syafei/BandungKita.id) ***

Editor: Faqih Rohman Syafei

Comment