BandungKita.id, Bandung – Pemerintah Kota Bandung mencatat kasus penularan Covid-19 mulai mengalami penurunan. Bahkan, hingga Jumat 5 Agustus 2021 kasus Covid-19 di Kota Bandung alami penurunan sebanyak 435 kasus.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, saat ini kasus aktif di Kota Bandung sebanyak 6.416. Angka kasus pun mulai menurun dalam 14 hari terakhir, tercatat sebelumnya menurun dari 387,4 orang per hari menjadi 329,6 orang per hari.
“Alhamdulillah tren laju konfirmasi aktif di Kota Bandung terus menurun,” katanya dalam keterangan resminya, Jumat 5 Agustus 2021.
Menurutnya, penurunan ini berbanding lurus dengan angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR). Keterisian untuk pasien konfirmasi dan suspek sebanyak 1.186 tempat tidur, jumlah tersebut sekitar 53,35 persen dari 2.223 tempat tidur yang ada.
“Saat ini BOR di Kota Bandung juga sudah di angka 53,35 persen. Dengan demikian, BOR di Kota Bandung telah memenuhi standar WHO yaitu 60 persen,” katanya.
Keterisian tersebut berkurang 87 tempat tidur dari hari sebelumnya. Berarti tersedia 1.037 tempat tidur kosong di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bandung.
BACA JUGA:
Jual Aset untuk Bertahan Hidup, Para Pelaku Seni KBB Desak Pemda Beri Ruang Bekerja
PHRI Jabar Sebut Aksi Percobaan Bunuh Diri Ketua Harian AKAR Inisiatif Sendiri
Pandemi Berpotensi Pecah Belah Keutuhan Bangsa, ini Pesan Danpusdiklatpassus Batujajar
Sedangkan tempat isolasi untuk kasus konfirmasi tanpa gejala di 3 hotel, per 5 Agustus 2021, jumlah keterisian 48 kamar dari 135 kamar yang tersedia atau hanya terisi sekitar 35,6 persen.
Saat ini, terdapat 7.981 kasus Covid-19 yang tengah isolasi mandiri di rumah dan dipantau oleh Puskesmas dan Tim Kewilayahan (Kecamatan, Kelurahan, RW).
“Meski demikian, Mang Oded mengimbau warga Bandung tetap waspada dan menjaga prokes agar kasus Covid-19 di Kota Bandung terus melandai,” ucap Oded.
Selain mengedukasi dan menegakan aturan protokol kesehatan, Â Pemkot Bandung juga tengah masif melakukan vaksinasi Tahap 2 dan 3 dengan sasaran tenaga kesehatan (perluasan), lansia dan pelayan publik, masyarakat rentan, umum dan remaja. (Faqih Rohman Syafei/BandungKita.id) ***
Editor: Faqih Rohman Syafei
Comment