BandungKita.id, KBB – Peningkatan jumlah sekolah yang mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kian bertambah.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil supervisi yang dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat hingga 27 September 2021.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Bandung Barat, Asep Dendih mengatakan, pelaksanaan PTM terbatas di KBB sudah dimulai sejak 20 September 2021,
“Di awal PTM terbatas angka jumlah sekolah yang mulai dibuka sebanyak 472 sekolah, untuk SD 102 sekolah, SMP 35 sekolah, PAUD 66 sekolah dan Satuan Paud Sejenis (SPS) 34 sekolah,” katanya, Rabu 29 September 2021.
Menurutnya, hingga saat ini proses perizinan sebagai syarat pelaksanaan PTM terbatas berjalan dengan baik. Bahkan, saat pihak Disdik melakukan supervisi untuk melihat kegiatan di masing-masing sekolah seluruh pelaksanaan verifikasi telah dilakukan sesuai aturan.
“Berdasarkan pantauan kami, verifikasi dari jenjang SD, PAUD, TK dan Kober di tingkat kecamatan juga berjalan sesuai harapan,” tuturnya.
Baca Juga :
Jadi Angin Segar Bagi Para Guru, Hengky Bakal Cairkan TPG
Perketat Prokes, Sekolah yang Laksanakan PTM Terbatas di KBB Kian Bertambah
PTM Terbatas Dimulai, Ratusan Sekolah di KBB Masih Tak Diizinkan Buka
Selain itu, di jenjang SMP verifikasi dilakukan melalui kecamatan yang nantinya akan keluar izin bersama sesuai dengan yang ditentukan dalam surat edaran (SE) Sekretaris Daerah (Sekda).
“Alhamdulillah pertanggal 27 September ini, untuk sekolah yang melakukan PTM terbatas mengalami penambahan,” ujarnya.
Ia menyebut, penambahan jumlah sekolah untuk jenjang SD bertambah 76 sekolah, sehingga total yang melaksanakan PTM terbatas sebanyak 548 sekolah.
“Yang masih dalam proses untuk perijinan dan pelaksanaan proses tinggal 135 sekolah,” sebutnya.
Sementara, untuk jenjang SMP dari 102 sekolah bertambah 98 sekolah, sehingga total yang sudah buka sebanyak 183 sekolah.
“Alhamdulillah tinggal 85 sekolah yang beproses untuk melaksanakan proses perijinan dan persiapan pelajaran berikutnya,” bebernya.
Dari hasil pantauan kemarin, lanjut dia, pelaksanaan PTM terbatas berjalan dengan lancar. Kendati sebelumnya beredar isu soal adanya klaster baru sekolah di Jawa Barat, pihaknya memastikan hingga saat ini tidak ditemukan klaster COVID-19 dari seklah di Bandung Barat.
“Kami pun selalu tetap mengingatkan kepada seluruh unsur baik disekolah melalui Gugus Tugas COVID sekolah, kepala sekolah, komite sekolah dan seluruh unsur stakeholder di sekolah agar memperketat penggunaan prokesnya,” tandasnya. (Tim BandungKita.id) ***
Comment