Bandungkita.id – CILLILIN, Innalillahi Wa Innaillaihi Rojiun, kecelakan mengerikan menimpa satu keluwarga pemudik.Kendaraan yang mereka tumpangi terperosok kejurang sedalam lebih dari seratus meter.
Lokasi kejadian berada di Kp. Lembang Desa Mukapayung Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat.Akibat kecelakaan tersebut, Ateng Sutisna harus kehilangan tiga anggota keluwarga, istri Rina Andriati, dua anak Dzikrian Aziz Tisnawan dan Dilfa Ahmad Triwidiana.
Keajaiban terjadi Iza Halmahira bayi berusia 4 bulan selamat.Kelelahan, jalan sempit dan gelap, disinyalir menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan.
Dalam kesempatan bertemu dengan Bandungkita.id, Ateng (sopir)menceritakan dirinya sempat menghubungi sopir yang biasa menggantikan apabila pulang kampung.
“Sebelumnya saya sempat menghubungi mas Dio, untuk menggantikan bawa mobil“, ungkapnya Ateng Sutisna, kepada Bandungkita.id, ditemui di RSUD Cililin tempat para korban dirawat.
“Waktu dihubungi mas Dio sedang di Bekasi menjemput orang yang mau mudik juga“, sambung Ateng Sutisna, ASN yang bekerja di Kementrian Pendidikan Nasional.
Penasaran dengan informasi yang diterima,terkait dalamnya jurang, Bandungkita.id mendatangi lokasi kejadian.
Dilokasi Bandungkita.id menjumpai warga masih berkerumun, sementara posisi kendaraan tidak terlihat karena dalamnya jurang.
“Kami sedang kumpul di Mesjid, mendengar ada suara bergemuruh“, cerita Hendar (40)di lokasi kejadian.
“Kami dapat informasi ada mobil masuk jurang setelah mendengar wawaran (pemberitahuan, Red.) dari mesjid lain, yang jaraknya paling dekat dengan tempat ini“, lanjutnya dengan penerangan seadanya warga menolong korban ditengah gelap gulita.
“Kami bingung mencari lokasi kendaraan karena gelap”, tutur Dutang (18), salah seorang warga yang tiba dilokasi kejadian. “Gelap, untuk menemukan kendaraan kami hanya bisa mengikuti ceceran barang”, lanjutnya.“Kami menemukan empat penumpang di dasar sungai, sudah pada terpental keluar dari kendaraan, tiga orang sudah meninggal, satu tidak sadarkan diri dan bayi yang selamat tersangkut di semak-semak”, pungkas Dutang panjang lebar. (Bandungkita.id/dadang gondrong)
Comment