Balai Khusus Penanganan Limbah B3 akan Tindak Industri Nakal

BandungKita.id BANDUNG – Banyaknya industri di Jawa Barat yang kerap bandel dan tidak menaati aturan pembuangan limbah, memaksa Pemrov Jabar harus bertindak tegas. Berkordionasi bersama Dinas LIngkungan Hidup Provinsi Jawa BArat, Pemprov Jabar akan memiliki balai khusus penanganan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Dengan hadir nya balai tersebut, diharapakan penaganan limbah industri yang ada di Jawa Barat bisa libih terkendali.

“Secara teknis balai ini akan bekerja sesuai zona-zona industri di Jawa Barat, seperi zona Rancaekek, Dayeuhkolot, Cimahi, Kota Bandung, dan zona lainya di Jawa Barat,” ungkap Sekretris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa, di Bandung, Senin (13/1/2019).

Baca juga: Merasa Lingkungannya Dicemari, Warga Cimenyan Geruduk Gedung Sate : Ini Tuntutan Mereka

Zona industri Rancaekek misalnya, menurut Iwa, dengan jumlah sebanyak 230 industri perlu pengawasan lebih disiplin untuk memastikan limbah tidak dibuang kealiran air warga.

“Karena industri di Jabar itu banyak sekali, dan biaya pengolahan limbah itu cukup mahal, jadinya banyak industri yang kurang terpantau jadi banyak yang bengal membuang limbah B3 ke sungai atau juga tempat lainya, ini kan bahaya,” tutur Iwa.

Sementara itu, berdasarkan peraturan pemerintah RI No.74 tahun 2001 tentang pengelolaan bahan berbahaya dan beracun pada pasal 1 disebutkan bahwa Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat dengan B3 adalah bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.

Baca juga: Polusi Udara, Warga Padalarang Tolak Aktivitas Industri PT Multi Marmer Alam

Selaian itu, Sekda juga mengingatakan khususnya kepada Dinas Lingkungan hidup soal pelakasanaaan program Citarum harum, agar berjalan sebagaimana target.

“Program ini perlu terus berjalan sebagaimana mestinya karena kualitas sungai berpengaruh kualitas ekositem lainya, limbah b3 yang dari industi menjadi satu fokus kita juga karena kalau tidak ini akan jadi masalah besar lagi dalam penanganan Citarum dan juga suangai sungai lainya ” ujar iwa

Dirinya juga mengingakui, persoalan lingkungan di Jabar adalah saalh satu yang sangat medesak untuk dibenahi, karenanya ia berpesan kepada seluruh instansi terkait untuk bisa terus bersinergi

“Terutama bagi Dinas Lingkungan Hidup, mempunyai tugas dan fungsi yang sangat berat seiring dengan pertambahahn penduduk, dimana membutuhkan ruan, tempat dan juga aktifitas yang jika tidak dikelola dengan baik akan berdampak kepada semua aspek, menjadi tidak lagi ramah lingkungan,” pungkasnya.***(TRH/BandungKita)

Comment