Puluhan Ribu Siswa SMP Akan Ikuti Ujian Nasional 2019, Ini Pesan Yana

BandungKita.id, BANDUNG – Sebanyak 34.880 siswa Sekolah Menengah Atas mengikuti Ujian Nasional (UN) 2019. Jumlah tersebut berasal dari 249 sekolah, yang terdiri dari 56 sekolah negeri, 158 swasta dan 6 sekolah terbuka.

Adapun jumlah pengawas ujian berjumlah 1.746 orang, pengawas pembina sekolah 52 orang, proktor 1.746 dan teknisi sebanyak 873 orang. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar dalam acara Deklarasi UN Jujur, di SMP Harapan Kasih, Jalan Raden Rangga Kencana, Mekarwangi, Bojongloa Kidul, Selasa (26/3/2019).

Pihaknya meminta agar pemerintah Kota Bandung dapat lebih masif mensosialisasikan pelaksanaan UN. Bahkan secara teknis, guna terselenggaranya UN yang berintegritas.

“Kita harap pemangku kepentingan membantu menyosialisasikan pelaksanakan UN ini agar berjalan lancar,” kata Hikmat.

Sementara itu, mengenai sarana dan prasarana, Hikmat menjelaskan, sebanyak 220 sekolah (87%) persen sudah mandiri (tempat sendiri). Sedangkan 39 sekolah (13%) masih bergabung dengan sekolah lain.

“Sekolah sudah siap. Kita konsolidasi sekolah yang ada. Hampir sebagian besar sudah mandiri. Sehingga pelaksanaan ujian berjalan lancar,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menginstruksikan agar UN di Kota Bandung berjalan lancar. Ia juga berharap, pelaksanaan UN berlangsung dengan jujur.

“Kita ingatkan kembali bahwa kejujuran itu lebih penting saat Ujian Nasional. Karena kejujuran itu menjadi modal dasar membangun bangsa menjadi jauh lebih baik,” ujarn Yana.

Seperti diketahui, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dilaksanakan pada 1-9 April 2019 dan Ujian Nasional (UN) pada 22-25 April 2019.

Yana menjamin, pelaksanaan ujian tahun ini tidak ada soal yang bocor. Deklarasi ini juga menjadi bukti sebagai pengingat agar semua pemangku kegiatan tersebut memiliki sifat jujur.

“Selama semua stake holder, semua peserta berkomitmen maka ujian pun akan berjalan baik. Makanya hari ini deklarasi mengingatkan kita semua selalu bersikap jujur saat ujian nasional,” jelasnya.

Masyarakat yang baik, kata Yana akan lahir dari peserta didik yang diajarkan kejujuran sejak usia dini. Sehingga di usia tuanya akan menjadi masyakarat yang cerdas.

“Peningkatan kualitas pendidikan harus disertai kejujuran dalam penyelenggaraannya agar menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas,” pungkasnya. (Tito Rohmatulloh/BandungKita)

Editor: Dian Aisyah

Comment