BandungKita.id, NASIONAL – Staf keuangan Ratna Sarumpaet, Cahya memberikan fakta mengejutkan saat menjadi saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2019).
Cahaya mengakui kondisi emosional Ratna tak stabil sebelum munculnya kasus berita hoaks. Ibunda Atiqah Hasiholan itu kerap marah-marah setiap berada di kantornya.
“Belakangan emosinya kurang stabil, karena beliau sering marah-marah. Waktu pertama saya masuk jarang marah,” ujar Cahaya seperti dilansir Dream.co.id.
Bahkan saat Ratna marah, ia kerap kali berkata kasar. Kondisi ini membuat para stafnya merasa aneh.
Namun Cahaya menjelaskan, stafnya hanya diam memberiakan emosi Ratna mereda. Setelah itu baru mengajaknya bicara.
BACA JUGA:
Bandara Lesu, Menhub Pindahkan Penerbangan Tujuan Luar Jawa di Husein Sastranegara ke BIJB Kertajati
Lima Lokasi di Kota Bandung Ini Cocok untuk Ngabuburit, dari Gedung Sate hingga Bukit Doraemon
Cahaya juga mengaku pernah menemukan bukti pengeluaran Ratna untuk berkonsultasi dengan dokter kejiwaan.
“Setahu saya dari bon-bon beliau ada dokter Pidi, dokter kejiwaan,” kata Cahaya.
Selain itu, Cahaya juga pernah menemukan bukti pembayaran obat depresan. Ratna juga pernah mengeluh jika dirinya sedang stres.
“Sebelumnya saya tahu (Ratna) pernah cerita ke saya, kadang beliau ‘saya kadang stres mau bunuh diri’. Mungkin obat itu untuk mengatasi (stres),” jelas Cahaya.
“Saya tidak ada hubungan. Saya staff, bekerja sejak bulan puasa tahun 2018,” tambahnya .(Dian Aisyah/Bandungkita.id)
Sumber: Dream.co.id
Comment