BandungKita.id, CIMAHI – Perolehan suara PPP di Jawa Barat pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 anjlok dari tahun sebelumnya. Tercatat PPP hanya meraih 5,07% suara.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPW PPP Jabar yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan perolehan suara yang minim akan menjadi bahan evaluasi agar kader PPP lebih baik, lebih dekat dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Inilah merupakan pemacu bagi kami dan bagi kader-kader untuk lebih baik lagi, dekat dan bermanfaat untuk masyarakat. Dan juga lebih baik lagi kepada sang pencipta. Karena kita butuh do’a,” kata UU saat ditemui di Masjid Agung Kota Cimahi, Selasa (7/5/2019).
Uu menuturkan, pihaknya sudah mengoptimalkan dan menargetkan suara di Jabar sampai 6% suara. Bahkan lanjut Uu, lebih unggul dari partai lain.
“Awalnya kita sudah bahagia Jawa Barat sudah sampai 6% bahkan mengungguli partai yang lain,” ujar Uu.
BACA JUGA:
KPU Cimahi: Jumlah Petugas yang Sakit Terus Bertambah
Satu Kecamatan Belum Selesai Rekapitulasi, KPU Cimahi Tetap Gelar Rapat Pleno
Menurutnya, politik tidak bisa diprediksi tepat. Kepastian politik tambah Uu, setelah proses politik tersebut terjadi.
“Yang namanya politik tidak bisa dipastikan. Pastinya politik setelah terjadi,” imbuhnya.
Anjloknya perolehan suara PPP di Jabar diduga karena banyaknya kader yang tersandung kasus korupsi.
Seperti diketahui, Wakil Ketua DPW PPP Jawa Barat, Yusuf Fuad, mengatakan penyebab anjloknya suara PPP di Jawa Barat diduga karena banyaknya kader yang tersandung kasus korupsi.
Di antaranya, kasus hukum yang menimpa Ketum PPP nonaktif Muhammad Romahurmuziy (Rommy) dan politikus PPP sekaligus Wakil Ketua DPW PPP Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.
Hal tersebut ujar Yusuf berdampak pada opini masyarakat bahwa PPP adalah partai koruptor.***(Bagus Fallensky/BandungKita.id)
Editor: Dian Aisyah
Comment