Dirut RSHS Prihatin Pegawainya Jadi Tersangka Penyebar Hoaks

BandungKita.id, BANDUNG – Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Nina Susana Dewi mengaku prihatin karena DS salahsatu dokter spesialis kebidanan yang bertugas di RSHS harus berurusan dengan hukum terkait dugaan melakukan penyebaran hoaks, pada 27 Mei kemarain.

“Saya sebagai Direktur Utama menyampaikan bahwa salah satu staf dokter RSHS Bandung pada Senin malam 27 Mei telah ditahan Polda Jabar. Kami sangat prihatin,” Kata Nina saat jumpa pers, Rabu (29/5/2009).

Pihaknya juga akan meminta konfirmasi secara resmi kepada Polda Jabar terkait status penahanan DS. Apakah dilakukan pidana kurungan atau bebas bersyarat.

“Kami nanti akan mengkonfirmasi kepada Polda terkait status penahanan yang bersangkutan, karena berkaitan dengan pelayanan yang diberikan, serta aturan kepegawaian yang ada,” kata Nina.

Baca juga:

Polisi Amankan Pelaku Penyebar Hoax Brimob Impor

 

Iseng Bagikan Video Hoax, Pria ini Diciduk Aparat

 

Lebih lanjut Nina menerangkan, setiap dokter di RSHS memiliki patok target dalam menangani pasien. Meski begitu Nina tidak menjawab tegas saat ditanya apakah DS sedang menangani pasien atau tidak ketika terjadinya kasus ini.

“Yang bersangkutan ini adalah dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Sudah sekitar 20 tahun bekerja di rumah sakit, beliau juga seorang konsulen. Kemudian S3, jadi selama ini tidak pernah ada masalah dengan pasien,” kata Nina

Saat ditanya sanksi yang mungkin diberikan kepada DS, Nani belum dapat memastikan lantaran pihaknya masih melihat proses hukum yang saat ini berjalan.

“Sampai saat ini tentu kami sangat menghargai dan menghormati proses hukum yang berlaku, memang nanti bila sudah ada keputusan hukum, itu tentu ada kaitannya dengan status kepegawaian tapi saat ini kami terus memantau saja,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya DS adalah Dokter RSHS yang mengunggah konten di akun facebooknya tentang adanya korban meninggal berusia 14 tahun pada bentrokan 22 Mei lalu.***(Tito Rohmatulloh/BandungKita)

Editor: Restu Sauqi

Comment