PKS: Kami Tak Akan Meninggalkan Pak Prabowo dan Siap Menjadi Penyeimbang Demokrasi

BandungKita.id, NASIONAL – Partai koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga Uno diprediksi akan berpencar setelah koalisi Adil dan Makmur membubarkan diri. Meski begitu, Sekjen PKS Mustafa Kamal menyatakan partainya akan tetap setia bersama Gerindra.

“Kami tidak akan meninggalkan Pak Prabowo dan tidak akan meninggalkan Gerindra. Kami akan selalu bersama,” kata Mustafa di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari kumparan.

Mustafa berharap kesetiaan PKS itu diikuti oleh partai pendukung lainnya yakni PAN, Demokrat, dan Berkarya untuk tetap bersatu dengan Prabowo dan membangun subtansi politik baru. Apalagi, kata dia, dalam pertemuan dengan Prabowo, partainya telah menyampaikan sikap yang akan diambil ke depan.

“Kami berharap kepada seluruh parpol agar bisa begitu khususnya di Koalisi Adil Makmur dalam agenda politik bersama. Kita cari substansi dan akan saling mendukung untuk visi Indonesia adil makmur,” ujarnya.

BACA JUGA :

Viral! Perempuan Diculik Sopir Taksi Online, Penumpang Wajib Waspada

 

Mau Potong Rambut Gratis Ala Barbershop Sama Cewek-cewek Cantik? Datang Aja ke Taman Vanda

 

“Kami ada harapan yang sudah disampaikan pada Prabowo, tapi semuanya akan kami kembalikan pada Prabowo. Sekali lagi, kami akan tetap setia,” imbuh dia.

Saat ini, kata dia, suara internal partai tidak terlalu berbeda dengan sikap yang akan diambil PKS. Menurutnya, PKS akan menjalankan fungsi sebagai penyeimbang demokrasi atau menjadi oposisi.

“Sejauh ini kita ada kebersamaan yang tergabung dengan konstituen. Rasanya ya kalau pun ada pendapat, itu tidak pada perbedaan yang sifatnya pokok. Saya lihat, kami cenderung memilih untuk menjalankan fungsi penyeimbang bagi demokrasi yang ada. Kami lihat, fungsi ini perlu diambil dan tidak kalah mulia,” ujarnya.

Menurut dia, PKS tak ingin terbuai dengan tawaran transaksional jabatan untuk tidak melakukan kritikan terhadap pemerintahan.

“Sekali lagi, jangan dikalahkan dengan politik transaksional. Kritik-kritik pada pemerintahan hari ini, bisa dijawab oleh pemerintah ke depan untuk kebaikan Indonesia,” ujar Mustafa.(M Zezen Zainal M)

Editor : M Zezen Zainal M

Comment