BandungKita.id, NGAMPRAH – Pemilik PT Citra atau pabrik majun di Kecamatan Cihampelas, KBB, yang terbakar, pada Senin (15/7/2019), mengklaim Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di perusahaannya telah tersedia dan memenuhi standar untuk meminimalisir kebakaran.
Bahkan, jumlah APAR yang tersedia di dalam gedung pabrik mencapai puluhan unit. “APAR pun banyak. Alat pemadam yang besar sampai 50 kg juga ada,” kata pemilik pabrik, Budi Siregar, saat ditemui Bandungkita.id di lokasi.
Budi menjelaskan, api sulit dipadamkan karena material kain yang mudah terbakar. Selain itu, angin yang besar juga menjadi sebab sulitnya api dipadamkan.
Budi membenarkan kejadian kebakaran di pabrik majun tersebut pernah terjadi beberapa tahun lalu. Namun, pada kejadian kebakaran sebelumnya, dirinya mengaku tidak tahu.
“Sebelumnya pernah terbakar, namun waktu itu bukan milik saya. Ini (kejadian) baru saat pabrik ini milik saya,” terangnya.
Baca juga:
Proses Pemadaman Kebakaran Pabrik di Cihampelas Kabupaten Bandung Barat Terkendala Sumber Air
Baca juga:
Breaking News: Pabrik Majun di Kecamatan Cihampelas KBB Dilalap Api
Akibat peristiwa tersebut, Budi mengaku belum bisa menaksir jumlah kerugian. Dari kesaksiannya, barang yang terbakar meliputi, beberapa mesin produksi, atap, bangunan bagian belakang dan sejumlah bahan produksi berupa kain serta kapas majun.
“Kerugian belum bisa dihitung. Yang terbakar mesin-mesin dan kain-kain,” ujarnya.
Budi belum bisa menyebutkan sebab pasti kebakaran tersebut. Namun, dirinya memperkirakan api berasal dari listrik di mesin produksi bagian belakang yang merembet ke kapas majun.
“Kemungkinan besar dari listrik tapi dari apanya kita belum tau yah. Biar nanti aparat yang menyelidiki,” tutupnya.***(Bagus Fallensky/BandungKita.id)
Editor: Restu Sauqi
Comment