BandungKita.id, NGAMPRAH – Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bandung Barat dengan agenda Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran (LPPA) Tahun 2018, di Aula Grand Hotel Lembang, Selasa (16/7/2019) berlangsung riuh.
Jika biasanya rapat paripurna berlangsung lancar dan khidmat, kali ini rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bandung Barat berjalan bising dan tak kondusif. Sejumlah peserta sidang tampak saling berbicara satu sama lain menyerupai kumpulan orang-orang di pasar tumpah.
Pantauan Bandungkita, kegaduhan tersebut berawal dari interupsi yang dilontarkan Ketua Komisi IV DPRD KBB, Iwan Ridwan terkait absennya sejumlah Kepala Dinas Pemkab Bandung Barat pada rapat tersebut. Padahal ia menilai rapat itu sangat penting.
“Ini rapat laporan pertanggungjawaban, tapi saya tidak melihat ada kepala dinas yang hadir,” ujar Iwan kepada Pimpinan sidang.
Baca juga:
Kursi Anggota Dewan Banyak yang Kosong Saat Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bandung
Pimpinan Sidang, Ketua DPRD KBB, Ida Widyaningsih menanggapi interupsi Iwan. Ida meminta kepada eksekutif agar memahami bahwa rapat paripurna merupakan rapat yang harus disahkan oleh eksekutif dan legislatif.
“Mohon jadi catatan untuk eksekutif ke depan, ini rapat paripurna yang harus disahkan oleh eksekutif dan legislatif. Mohon kehadirannya,” tegasnya di tebgah sidang.
Dari pantauan di lokasi, eksekutif yang hadir pada rapat paripurna di antaranya, Wakil Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KBB.
Beberapa menit setelah kegaduhan terjadi, Sekertaris Daerah KBB, Asep Sodikin, Kepala Inspektorat, Yadi Azhar, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Agustin Piryanti, Kepala Dinas Pendidikan, Imam Santoso, masuk ruangan rapat.
“Mohon ke depan jangan sampai tidak hadir. Yang datang hanya wakil bupati,” ujarnya.***(Bagus Fallensky/BandungKita.id)
Editor: Restu Sauqi
Comment