Anak Anda Kecanduan Gawai? Begini Solusi Mengatasinya Menurut Aa Umbara

BandungKita.id, NGAMPRAH – Banyaknya anak yang menjadi korban kecanduan gawai hingga masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) menjadi sorotan khusus berbagai pihak.

RSJ Jawa Barat mencatat, sejak 2016 ada 209 anak dirawat terkait adiksi internet dan games. Orang tua pun diminta lebih peka dan bisa menjadi contoh.

Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB), Aa Umbara Sutisna mengatakan, Pemerintah KBB sudah menyiapkan sejumlah program untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak.

 

BACA JUGA :

Gadget Dapat Picu Siswa Alami Depresi, Dirut RSJ Jabar: Siswa Perlu Dibekali Pengetahuan Jiwa

 

 

“Kita sebetulnya ada program di tahun 2020. Pada hari-hari tertentu seperti di sekolah misalkan jam 7 sampai jam 1 siang, HP harus mati. Terus ketika jam keluarga, sekitar jam 6 sampai jam 8 malam itu jam mengaji dan sholat maka jauhkan anak dari gadget,” ungkap Aa Umbara usai gelaran acara Hari Keluarga Nasional di Ballroom Komplek Perkantoran Pemerintahan KBB, Rabu (6/11/2019).

Menurutnya, kecanduan gadget pada anak dipengaruhi pola asuh orang tua yang kurang baik. Orang tua menurutnya harus berpenran aktif mengontrol jam-jam diperbolehkannya main HP.

“Ini orang tuanya harus benar benar membimbing anaknya. Di RSJ Cisarua itu kebanyakan anak anak yang memang korban HP,” papar Aa.

 

Ilustrasi Anak Kecanduan Gadget (net)

 

Bagi keluarga yang berhasil melaksanakan program jam anak main gadget, Aa mengatakan dirinya siap memberi hadiah kepada keluarga itu.

“Sistemnya kita sedang buat sekarang. Tahun 2020 kita berlakukan itu,” ucapnya.

Menurut Aa, jika kecanduan gadget pada anak dibiarkan, dampak buruk yang akan timbul akan lebih dominan. Maka, program itu kata Aa harus segera dijalankan.

 

BACA JUGA :

Berikut 5 Tips Ampuh Mengatasi Anak Kecanduan Gadget

 

 

“Kalau tidak seperti itu bahaya. Teknologi itu bisa posotif bisa negatif. Tapi kalau dibiarkan negatifnya lebih banyak,” ujar Aa.

Disinggung terkait hewan peliharaan sebagai solusi pengalihan anak terhadap kecanduan gadget, Aa mengatakan, hal itu bisa menjadi solusi. Namun, hewan yang dipelihara harus rasional.

“Itu juga bisa menjadi solusi. Tapi tergantung hewan yang disenanginya juga. Kalau gak senang ya gak bisa dipaksakan,” tuturnya.***(Restu Sauqi/BandungKita.id)

 

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien

Comment