BandungKita.id, NGAMPRAH – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengaku prihatin melihat kondisi air di Situ Ciburuy yang menyusut akibat kekeringan. Kondisi itu seharusnya tidak terjadi jika pepohonan di wilayah Ciburuy masih rimbun.
Musim kemarau tahun ini memang cukup berdampak besar terhadap debit air di Situ Ciburuy. Saat ini ketinggian air tak lebih dari 20-30 cm dari dasar danau.
Tak jarang, akibat menyuruhnya air di Situ Ciburuy membuat warga sekitar memakainya untuk area bermain bola atau menggembalakan ternak.
“Saya prihatin dengan kondisi Situ Ciburuy, sudah dipakai main bola, rumput sudah tumbuh, air tinggal sedikit, dan tempat naik perahu dulu di atas sekarang sudah di bawah,” kata Uu saat meninjau Situ Ciburuy usai menghadiri peluncuran Desa Cageur Ciburuy, Rabu (20/11/2019).
BACA JUGA:
Melawan Saat Diciduk, Polsek Lengkong Lesatkan Timah Panas Pada Pelaku Curanmor
Menurut Uu, kondisi itu disebabkan tegakan pohon di sekitar Ciburuy sudah berkurang. Maka, satu-satunya cara agar debit air kembali meningkat adalah menanam pohon sebanyak-banyaknya.
Namun, penanaman pohon itu tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Perlu kesadaran masyarakat luas. Karena jika yang bakal merasakan manfaat dari melimpahnya air di Situ Ciburuy adalah masyarakat.
“Harapan kami ditanam kembali atas kesadran masyarakat. Karena kalau menunggu pemerintah, kalau pemerintahnya tidak mendorong masalahnya diam. Kalau airnya bagus, kan manfaat untuk manfaat sekitar,” jelas Uu.***(Restu Sauqi)
Editor: Dian Aisyah
Comment