Geruduk KONI KBB, Pengurus Cabor Pertanyakan Molornya Pencarian Anggaran

BandungKita.id, PADALARANG – Beberapa pengurus cabang olahraga (cabor) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diantaranya IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia), PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia), PLGI (Persatuan Layar Gantung Indonesia), serta PGI (Persaruan Golf Indonesia) berkumpul di Kantor Sekretariat KONI di kawasan Padalarang, Jum’at (11/12/2020).

Pasalnya, permasalahan keterlambatan pembayaran insentif atlet, pelatih, serta dana pembinaan cabor oleh KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) KBB kembali mencuat. Seperti diketahui anggaran pembinaan berupa Dana Hibah dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) KBB kepada KONI sebesar Rp10 Miliar untuk tahun anggaran 2020 dikabarkan sudah cair 100%.

“Tujuan kami berkumpul saat ini ingin menanyakan anggaran uang insentif untuk pelatih, juga atlit dan uang pembinaan yang belum kunjung cair hingga saat ini”, ujar Asep Hendra Maulana, Ketua IPSI KBB di depan awak media.

BACA JUGA :

Anggaran Hibah KONI KBB Diduga Jadi Ajang Bancakan dan Bagi-bagi Kue, Putra dan Adik Bupati Ikut Disebut

Bendahara KONI KBB Diperiksa Polisi, Diduga Selewengkan Anggaran Cabor

KONI KBB Belum Cairkan Anggaran, 53 Pengurus Cabor Ancam Demo dan Ajukan Mosi Tidak Percaya

Menurut Asep, dari 54 cabor yang ada di KBB, baru 18 cabor yang menerima pencairan anggaran, sedangkan 36 cabor lainnya belum menerima.

“Awalnya kami positif thinking, namun karena sampai saat ini belum juga cair, tampaknya memang ada sesuatu yang tidak beres”, ucap Asep kembali.

Dilanjutkannya, dari Pengurus KONI KBB hingga saat ini belum ada penjelasan sama sekali terkait keterlambatan ini.

“Kami berharap secara adminiatratif dan regulatif KONI KBB dapat menjalankan organisasi dengan baik. Namun tidak bisa dipungkiri keterlambatan pencairan anggaran ini mengganggu kelancaran kami dalam menjalankan aktifitas”, terang Asep.

Saat disinggung apakah ada kemungkinan untuk menjual atlet ke daerah lain, dengan tegas Asep membantah hal tersebut.

“Saat ini kami hanya bisa menunggu. Namun dari IPSI sama sekali tidak ada rencana untuk menjual atlet ke daerah lain. Kami ingin membangun olahraga di KBB dengan lebih baik dengan atlet yang ada”, terangnya.

Sementara itu, Dadang Ketua cabor Gantole menyebut, bahwa sebelumnya pernah ada kesepakatan pada bulan Juli bahwa setelah cair 100% akan dibagikan bersamaan, namun ternyata tidak bersamaan.

“Untuk dana insentif dan DOP Atlit kami sudah cair mungkin karena nilainya kecil, namun untuk anggaran yang Porkab nya hingga sampai sekarang belum cair juga” ungkap Dadang.

BACA JUGA :

Waduh! KPK Diminta Ambil Alih Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran Hibah KONI KBB

Kecewa KONI KBB Hampir Setahun Bonus Tak Cair, Atlet Andalan KBB Ancam Hengkang

Aparat Penegak Hukum Diminta Selidiki Dana KONI KBB Sebesar Rp 22 Miliar

Menurutnya, sesuai kesepakatan dengan KONI KBB apabila Porkab KBB tidak di laksanakan di bulan Desember ini, dana akan di bayarkan untuk pembinaan ke dana Cabor, sesuai kebutuhannya dan sampai sekarang belom cair.

“Yang kami tanyakan adalah dana PORKAB karena nilainya sangat besar. Sesuai kesepakatan apabila hingga Desember ini tidak dilaksanakan, maka anggaran akan dikembalikan kepada 54 Cabor”, paparnya seperti dikutip dari BangBara.com

Ditambahnya, dari dana total Rp10 milliar itu, yang belum terserap ada 36 cabor sekitar Rp1 Milliar. Ditambah dengan dana tahun 2018 harusnya sudah di kembalikan ke cabor sehingga total sekitar Rp3 Milliar.

Untuk hal ini, pihaknya tetap berkomitmen meski anggaran cair ataupun tidak pihaknya tetap akan terus berjalan, hanya kebutuhannya saja yang jadi tertunda. (*)

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien

Comment