BandungKita.id, NGAMPRAH – Sejumlah atlet peraih medali yang memperkuat kontingen Kabupaten Bandung Barat (KBB) di ajang Porda 2018 kembali menagih janji KONI KBB tentang janji pemberian bonus juara. Pasalnya, hingga saat ini KONI KBB masih menunggak bonus yang menjadi hak atlet tersebut.
Para atlet pantas kecewa berat dengan KONI KBB yang hanya memberikan janji-janji manis. Namun realisasi KONI nol besar. Terlebih, ajang Porda 2018 sudah berlalu sekitar sembilan lalu atau sudah hampir setahun lamanya.
“Ada yang baru cair setengahnya. Namun ada juga yang belum cair sama sekali sampai sekarang,” ujar salah seorang atlet KBB, Asep Ridwan Setiawan kepada BandungKita.id, Selasa (9/7/2019).
Asep Ridwan adalah atlet dayung alam asli Situ Ciburuy, Padalarang. Ia menjadi peraih dua medali perak pada ajang Porda 2018 lalu.
Karena kesal bonus yang dijanjikan KONI dan Pemkab Bandung Barat tak juga diterima, sambung dia, para atlet peraih medali sempat menggeruduk Kantor Dispora KBB maupun menanyakan hak mereka ke KONI KBB. Kemudian, Dispora KBB memberikan opsi baru akan mencairkan sebagian dari nilai bonus yang dijanjikan.
“Dispora waktu itu ngasih dua pilihan. Cair setengahnya dulu atau full. Kalau full akan dibayarkan pada triwulan ketiga. Kan waktu itu mau lebaran yah pasti anak-anak butuh duit tuh buat ini dan itulah. Akhirnya dicairkan dulu setengahnya,” ujar Asep.
BACA JUGA :
Atlet KBB Terancam Eksodus Gara-gara Bonus Kembali Telat Cair, Begini Pernyataan Dispora
Aparat Penegak Hukum Diminta Selidiki Dana KONI KBB Sebesar Rp 22 Miliar
Meski demikian, ia dan para atelat lainnya mengaku kesal lantaran proses pencairan bonus atlet molor hampir satu tahun. Asep mengaku dirinya kerap ditanyai soal bonus yang didapatnya oleh atlet dari Kabupaten/Kota lain. Menurutnya, atlet dari Kabupaten/Kota lain tidak ada yang molor dan bonus sudah dibayarkan lunas sejak lama.
“Kabupaten lain itu kontan. KBB baru kali ini dicicil. Abis bulan Juli ini kalo enggak ada kepastian, kita udah sepakat akan ke Dispora lagi untuk meminta hak kita,” ucapnya.
Sebagai atlet sekaligus warga asli Bandung Barat, Asep mengaku khawatir sejumlah atlet yang sudah mengharumkan nama KBB pada ajang Porda Jabar tersebut akan memilih angkat kaki atau hengkang memperkuat daerah lain jika persoalan bonus ini tak kunjung ada penyelesaian.
“Kalo gini caranya, saya sendiri ngerasa jengkel. Jangan harap KBB masuk masuk tiga besar. Apalagi KBB disorot sebagai tuan rumah Porda yang akan datang,” tegas Asep dengan nada serius.
Atlet lainnya, Andini Indah Putri, peraih satu medali perak dan satu medali perunggu pada ajang Porda tahun lalu pun mengaku kesal baik pada Dispora maupun Koni KBB. Atlet gateball andalan KBB itu menilai kinerja KONI maupun Dispora KBB tak serius mengurusi bonus atlet yang telah berjuang memeras keringat demi mengharumkan nama Bandung Barat.
“Lagian Porda kan udah selesai di bulan Oktober tahun 2018 lalu. Keterlaluan banget lah cuman KBB doang yang belum cair, sedangkan kota/kabupaten lain udah pada cair dan beres semuanya,” ujar Andini.
BACA JUGA :
Hengky Murka! Dana KONI KBB Sebesar Rp 22 Miliar Segera Diaudit. Ini Kejanggalannya
Selain Andini menyesalkan sikap Dispora KBB yang cairkan bonus atlet tidak merata, ia menyebut bonus yang cair tidak semua dirasakan oleh atlet peraih prestasi tersebut.
“Dispora mencairkan bonus itu bukan karena inisiatifnya. Tapi karena digeruduk para atlet. Cairnya pun baru setengah. Bahkan banyak banget yang belum cair. Saya kan dapet dua medali kan harusnya cair itu setengah dari dua medali. Saya cair tapi baru setengah dari satu medali yang saya dapat,” paparnya.
Menurutnya, dampak dari mekanisme yang demikian, atlet-atlet Bandung Barat akan lebih memilih membela Kabupaten/Kota lain jika proses pencairan bonus tidak jelas seperti itu.
“Atlet siap angkat kaki kalo enggak bener terus (mekanismenya). Lebih baik ikut yang (daerah) lain aja. Banyak kok atlet unggulan (KBB) tapi pihak mereka (KONI dan Dispora) engak mikirin ke situ,” kata Andini.
Lalu bagaimana penjelasan KONI maupun Dispora KBB mengenai tuntutan para atlet tersebut. Simak berita selanjutnya, hanya di BandungKita.id. (Bagus Fuji Panuntun)
Editor : M Zezen Zainal M
Comment