Pemkot Bandung Semakin Siap Gelar PTM Juli Mendatang, Bagaimana dengan Daerah Lain?

BandungKita.id, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung optimistis pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bandung bisa dilaksanakan pada awal Juni mendatang.

Pasalnya, program vaksinasi Covid-19 bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) dapat selesai 100 persen target sasarannya pada akhir Mei atau awal Juni 2021.

Bagimana dengan daerah sekitar seperti Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Bandung Barat?

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat meninjau pelaksanaan vaksinasi dosis 2 bagi para PTK se Wilayah Kecamatan Sukasari di SMAN 15 Bandung, Jalan Sarimanis I, Sarijadi, Kota Bandung.

Yana mengungkapkan, vaksinasi dosis satu sudah hampir 100 persen. Sedangkan dosis dua saat ini masih terus berjalan.

“Insyaallah kalau nanti Pemerintah Pusat sudah memberi kesempatan untuk proses PTM (Pembelajaran Tatap Muka), di Kota Bandung secara infrastruktur sudah siap karena Dinas Pendidikan juga sudah melakukan FGD dengan berbagai stakeholder pendidikan,” ujar Yana.

BACA JUGA :

Pemkot Bandung Optimistis Pembelajaran Tatap Muka Digelar Juli Mendatang, Ini Alasannya

Woow..! Bandung Barat Siap Belajar Tatap Muka? Sekolah Buka Lagi? Simak Yu Obrolannya!!

Kembalikan Semangat Belajar saat PTM, TPACK Jadi Metode Pembelajaran yang Digunakan Guru SMPN 1 Cihampelas KBB

Rindu Mengajar Langsung, Guru SMPN 1 Cihampelas: Saya Rindu Canda Tawa, Cengkrama, dan Keriangan Anak-anak

“Sudah simulasi ke sekolah-sekolah. Tadi kita lihat juga di tempat ini (SMAN 15 Kota Bandung) sudah menerapkan protkes, penyekatan dan semua infrstruktur, seperti tempat cuci tangannya, pengukur suhunya, dan lain-lain sudah siap,” lanjutnya.

Yana mengatakan, Pemkot Bandung mensyaratkan PTM bisa dilakukan jika sekolah siap sarana dan prasarananya. Termasuk tenaga pendidik telah 100 persen tervaksin.

“PTM itu boleh dilakukan, syarat mutlak salah satunya adalah 100% tenaga pendidik itu selesai divaksinasi. Mudah-mudahan dengan ikhtiar ini PTM bisa dilakukan,” katanya.

Sementara itu, Camat Sukasari, Sarjani Saleh menargetkan, 600 orang dari 800 orang target awal mengikuti vaksinasi dosis kedua untuk PTK secara massal ini.

Hal itu berbeda karena pada dosis satu, ada yang tidak hadir dan tidak lolos skrining, sehingga sekitar 200 orang lainnya dilakukan vaksinasi di Puskesmas sesuai wilayah kerjanya.

“Dosis pertama dilaksanakan di SDN 196 Sukarasa. Ada beberapa yang tidak hadir dan tertunda karena (saat skrining) ada yang layak dan tidak layak,” ungkap Sarjani.

“Untuk sasaran lainnya tidak divaksin secara massal di satu tempat, tapi kami bergerak menyisir berdasarkan Puskesmas di wilayah kerjanya. Jadi sasaran itu tetap bisa divaksin,” lanjut dia.

Sarjani mengungkapkan pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya dapat berjalan lancar karena kolaborasi berbagai pihak, seperti sekolah yang menyediakan tempat, kemudian PGRI, LPM, RW setempat, para Lurah, Kapolsek, Danramil, dan pihak lainnya.

“Semua bersama untuk satu tujuan. Mudah-mudahan tenaga pendidik dan kependidikan ini bisa 100 persen menjelang PTM yang rencananya akan segera dilaksanakan,” kata Sarjani. (agg)**

Editor : M Zezen Zainal M

Comment