Kota Cimahi Ciptakan Pariwisata Berbasis Air dan Kebudayaan

BandungKita.id, Cimahi – Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) bersama Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) gelar Kirab Budaya Ngarak Cai dan Ngalokat Cai Cimahi. Kegiatan dengan judul utama Festival Air ini dilaksanakan, Minggu 17 Oktober 2021, pukul 07.30-10.00 wib. di Plaza Rakyat Komplek Pemkot Cimahi, Jl.R. Demang Hardjakusumah, Cihanjuang Kota Cimahi.

Ketua DKKC, Hermana HMT mengungkapkan, perhelatan budaya Kirab Budaya Ngarak Cai dan Ngalokat Cai Cimahi merupakan program berkelanjutan dalam upaya membangun kesadaran masyarakat dan pemangku kebijakan agar senantiasa bersatu padu, bahu membahun menjaga lingkungan hidup terutama air dari pencemaran dan kelangkaan atau kekurangan air bersih.

“Tahun 2021 ini merupakan kali ke 4 kami pelaku budaya kerjasama dengan pemerintah Kota Cimahi gelar Kirab Budaya Ngarak Cai dan Ngalokat Cai Cimahi. Kegiatan bersama ini kami lakukan sejah tahun 2014 di tempat yang sama di Plaza Rakyat, kawasan aliran Sungai Cimahi depan komplek Pemkot Cimahi,” katanya belum lama ini.

Menurutnya, kegiatan seperti ini penting tiap tahun dilakukan bukan semata suguhkan budaya sebagai bentuk tontonan, tapi lebih penting adalah memberi tuntunan bagi palaku budaya, masyarakat dan pemangku kebijakan.

“Dalam Ngarak Cai dan Ngalokat Cai Cimahi banyak simbol kearifan budaya lokal yang bersifat mengedukasi. Diantarannya menjujung persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan,” katanya.

Tonton Juga:

Jelas Hermana, walau orang-orang itu datang dari berbagai penjuru wilayah yang berbeda, sambil membawa air dari berbagai sember mata air, dalam kirab ggarak cai mereka membentuk satu barisan tanpa membedakan derajat atau kasta. Kemudian air yang mereka bawa disatukan di satu tempat dengan prosesi upacara adat yang sebutan Ngalokat Cai.

“Ngalokat sendiri mengandung makna mejaga, memelihara, melestarikan, membasuh dan membersihkan,” ungkapnya.

Disamping itu kata Hermana, sebutan Cimahi mengandul arti yang kuat dan harus di junjung tinggi sebagai pengingat dan penguat falsafah dalam menjalankan roda kehidupan di Kota Cimahi. Sudah mejadi kesepakatan bersama bahwa kata Cimahi dari asal-usul kata dalam bahasa Sunda, Cimahi terdiri dari dua suku kata yaitu Ci dan Mahi. Ci mengandung makna cai (air) dan mahi mengandung makna cukup. Jika disambungkan Cimahi mengandung arti selalu berkecukupan air.

“Dikaji dari bahasa Sansakerta kata Ci mengandung arti kilauan cahaya dari permukaan air atau energi dan Mahi mengandung arti bumi. Dalam bahasa iti Cimahi mengandung arti pancaran cehaya bumi atau bisa disebut juga energi bumi. Kata Ci juga ditemukan dalam bahasa Cina. Ci di sini juga mengandung arti energi. Sedangkan kata Mahi dalam bahasa Arab merupakan salah satu sebutan bagi Nabi Muhammad. Mahi dalam Bahasa arab bermakna yang menghapus.  Jika kita maknai dua suku kata ini, Cimahi bermakna sebagai energi pengahapus atau energi pembersih,” paparnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kota Cimahi, Ngatiyana mengaku, pihaknya sangat mengapresiasi perhelatan Kirab Budaya Ngarak Cai dan Ngalokat Cai Cimahi tahun 2021.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan simbol budaya yang harus dilestarikan. Maknanya, air itu kalau disatukan dengan air yang ada di wilayah ini tentunya akan menjadi sebuah kekuatan, karena air adalah sumber kehidupan bagi kita semua dan air perlu dilestarikan dan dijaga.

“Jika air tidak dijaga akan menjadikan bencana dan kalau tidak dilestarikan akan pula menjadi bencana. Oleh karena itu, air harus kita jaga dan pelihara jangan sampai tercemar,” tuturnya.

Selai itu, makna lain yang bisa dilihat pada saat peserta kirab membawa air dari berbagai wilayah, seperti dari selatan, timur, utara dan barat. Air tersebut kemudian dijadikan satu untuk menjadi sumber kehidupan bersama, serta menegaskan bahwa Kota Cimahi selalu mengedepankan kebersamaan, persatuan, saling menjaga, dan saling memelihara, terutama air.

“Aksi nyata bisa mulai lakukan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan berkomitmen menjaga kelestarian air dan semoga kegiatan Ngarak Cai dan Ngalokat Cai Cimahi bisa terus dijaga dan dilestarikan di tahun-tahun berikutnya,” tandasnya. (Tim BandungKita.id) ***

Baca Juga:

Viral, Kerumunan Official Bhayangkara FC dan Persib

MA Tolak Kasasi Bupati Bandung Barat Pada Sengketa Pilkades Girimukti

Persib Bungkam Bhayangkara FC

Comment