Bandungkita.id-CIKALONGWETAN – Memasuki pertengahan bulan Puasa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sedikit dapat bernapas lega.
Pasalnya janji pemerintah untuk memberikan subsidi minyak goreng (migor) kepada KPM direalisasikan.
Demikian halnya dengan seribu lima puluh delapan KPM, di Desa Ciptagumati Kecamatan Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat (KBB) sejak pagi (Minggu,17 April 2022) sudah tampak ngantri di kantor Desa.
Baca Juga:
Uang BPNT “Dirampas”, Beli Sembako Dipaksa, Kadinsos KBB: “Laporkan ke Polisi!”
Kemensos Salurkan BST, 758 KPM di Kabupaten Bandung Terima Bantuan
Dalam pantauan kami sebelum KPM menerima bantuan terlebih dahulu harus melalui meja vaksin.
Bandungkita.id, penasaran akan adanya informasi yang menyebutkan bahwa KPM di Desa Ciptagumati diwajibkan belanja komiditi sembako dan minyak goreng yang disediakan oleh Bumdes.
Selepas memantau dari desa, Bandungkita.id mendatangi salah satu lokasi pembagian e-warung, yang adalah ternyata kantor Bumdes Desa Ciptagumati.
Ditempat tersebut warga menerima sembako tanpa minyak goreng.
Menurut pengakuan beberapa warga yang berhasil ditemui. menyebutkan bahwa mereka harus membelanjakan seluruh bantuan senilai lima ratus ribu, BPNT plus subsidi minyak goreng.
“Ya, semua bantuan harus belanja habis disini”, terang salah satu warga yang tidak bersedia jati dirinya disebutkan, kepada Bandungkita.id.
Tonton Juga:
Ditanya minyak gorengnya dimana, warga tersebut menyampaikan bahwa minyak gorengnya belum ada.
“Minyak gorengnya belum bisa dibawa sekarang belum datang, nanti sore katanya”, sambungnya.
Suara menggerutu terdengar dari warga lainnya, yang berharap mereka akan menerima sebagaian bantuan dalam bentuk uang tunai.
“Keukeuh kudu dibelikan semua Pak, tidak bisa sebagian, beda dengan informasi yang kami terima dari koordinator”, papar salah seorang KPM, yang juga minta identitasnya tidak dimuat, dengan nada menggerutu.
Video Pilihan:
“Kebutuhan kami banyak, tadinya kami berharap bisa dalam bentuk uang sebagian, apalagi ini bulan puasa banyak kebutuhan, untuk apa beli minyak goreng satu karton (12 red.) ?” cerocosnya masih dengan dengan nada kesal.
Menanggapi dugaan adanya pengkondisian dan penggiringan kepada KPM, supaya belanja di e-warung Bundes, Kepala desa Ciptagumati terkesan mengalihkan pembicaraan, dengan menyuruh Bandungkita.id menanyai KPM.
“Tanya saja kepada KPM nya langsung arahan dari kepala desa gimana pak”, papar Tedi, Kades Ciptagumati melalui pesan WatsAap.
Disinggung soal gerutuan warga yang dipaksa harus membelanjakan uang bantuan senilai lima ratus ribu rupiah, di e-warung Bumdes, Kades Tedi menjelaskan bahwa semua kebijakan yang diambil sudah diputuskan melalui musyawarah dulu.
“Kan KPM sudah jelas dan dihadirkan ke balai desa Saya, Babinkamtibmas dan Babinsa sudah memberikan penjelasan utk belanja bebas dimana saja, tapi bukan bebas untuk belanja apa saja”, jelasnya.
Bandungkita.id menangkap kesan, Kades Ciptagumati tidak percaya adanya ketidak puasan ditengah warga, atas praktek kebijakan yang diambilnya dan meminta identitas KPM yang mengadu.
“Makanya saya mau tanya penjelasan kembali kepada KPM yang mengadu ke bapak. Saya akan tanyakan apa yang saya sampaikan di 1.058 KPM Desa Ciptagumati”
Sampai berita ini diturunkan, Kadinsos KBB dan Camat Cikalongwetan belum memberikan respon terkait dugaan pengkondisian belanja di Desa Ciptagumati, pesan WhatsAap yang disampaikan hanya dibaca saja. (Bandungkita.id/ Dadanggondrong)
Editor: Dhomz Hermawan
Jangan Lewatkan:
Comment