Wihara Samudera Bhakti Dilalap Si Jago Merah, Ini Penyebabnya

BandungKita.id, BANDUNG – Perayaan imlek di Kota Bandung diwarnai berita duka. Kebakaran terjadi di wihara Samudra Bhakti, Jalan Kelenteng, Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Selasa, (5/2/2019). Sumber api diduga berasal dari lilin.

Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Ferdi Ligaswara menjelaskan, kronologi bermula dari temuan warga yang mekihat asap sudah membumbung, sekira pukul 10.44 WIB.

Warga tersebut kemudian lapor melalui panggilan darurat 113, tim unit pelaksana teknis pemadam kebakaran terdekat meluncur ke lokasi yang berjarak 5 menit, adapun unit Damkar pusat berjarak 10 menit.

“Kita secepat mungkin melakukan tindakan yakni pemadaman, pemblokiran dan isolasi, menjaga agar api tidak merembet,” ungkap Ferdi di lokasi kejadian.

Meurutnya, dugaan sementara kebakaran terjadi dari sumber api salah satu ruang ibadah dari api lilin. Area kebakaran juga berada di wilayah padat penduduk.

“Untuk unit-unit terdekat stand by 24 jam karena material bangunan bahan mudah terbakar, jadi kita siagakan ” lanjut ferdi.

Tak hanya di satu ruangan, lilin juga terdapat di beberapa sudut ruangan.

“Lilin itu tak hanya panas tapi juga menghantar api. Sehingga cepat menyebar,” imbuhnya

Proses pemadaman berjalan cukup lancar. Meski, kata Ferdi, angin yang cukup besar lumayan menghambat pemadaman, serta kepadatan arus lalu lintas di Kota Bandung juga jadi kendala.

“Ini hari libur jalan di Kota Bandung agak padat, mobil damkar agak tersendat. Angin juga cukup kencang, tapi bisa diatasi,” lanjutnya.

Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak menelan korban Jiwa, hanya ada 2 petugas damkar yang mengalami luka ringan saat evakuasi titik pusat api.

Pihaknya juga melamukan proses over hole yakni pemadaman api di lapis kedua dari permukaan.

“Karena mungkin api dipermukaan sudah padam tapi belum tentu di lapisan bawahnya, takutnya masih ada bara bisa menyebabkan api susulan,”ujar Ferdi.

Untuk mempercepat pemadaman, juga digunakan bahan kimia berbentuk typol dengan mengerahkan 17 unit mobil damkar dari Diskar-PB Kota Bandung.

Akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Ferdi meminta kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan menjaga kondusifitas.

Hinga berita ini dikirim, pada pukul 13.23 sejumlah unit mobil damkar masih berada di lokasi.(Tito Rohmatullah/BandungKita.id)

Comment