BandungKita.id, LEMBANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat kembali gagal meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam Laporan Hasuk Pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Salah satu penyebabnya adalah adanya penggelapan dana BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lembang sebesar Rp 7,7 miliar.
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna pun menyampaikan kekecewaannya karena Pemkab Bandung Barat tak berhasil meraih WTP. Namun Bupati menyebut kegagalan Pemkab Bandung Barat meraih WTP, bukan karena kesalahan pemerintahannya, melainkan kesalahan dua mantan bawahannya di RSUD Lembang.
Dijelaskan Aa Umbara, kegalalan KBB meraih opini WTP disebabkan karena KBB terganjal kasus penyalahgunaan dana BPJS Kesehatan di RSUD Lembang sebesar Rp 7,7 miliar yang dilakukan oleh mantan Direktur dan Bendahara RSUD Lembang.
“Kita bukan kecewa lagi. Sangat kecewa. Dan gara-gara yang berdua itu (KBB) jadi tidak (mendapat) WTP,” sebut Aa saat dijumpai di Lembang, Rabu (29/5/2019).
BACA JUGA :
EKSKLUSIF : Direktur RSUD Lembang Diduga Gelapkan Dana BPJS Sebesar Rp 5 Miliar, Begini Penjelasan Kadinkes KBB
Korupsi Dana BPJS RSUD Lembang Diduga Dilakukan Berjamaah, Begini Tanggapan Kadinkes KBB
Aa Umbara kembali menegaskan kegagalan pemerintahannya meraih opini WTP bukan merupakan kesalahan rezim pemerintahannya. Ia menuding dua mantan pejabat RSUD Lembang yang merupakan peninggalan rezim pemerintahan sebelumnya sebagai biang kerok kegagalan Bandung Barat meraih WTP.
“Terkait WTP itu bukan kesalahan kita. Itu kesalahan (mantan) direktur rumah sakit RSUD dr Oni sama karyawannya. Itu yang mengganjalnya. Kalau enggak ada itu, kita WTP,” ujarnya dengan nada meninggi.
Dengan tegas Aa menyatakan kekecewaannya. Dia berharap agar dua oknum tersebut dipecat dari status PNS-nya.
“Yang merusak Bandung Barat ya itu. Kalau bisa diajuin suruh dipecat jadi PNSnya juga,” ucapnya.
Meski demikian, dia mengatakan tahun depan Pemkab Bandung Barat optimistis mampu meraih WTP untuk pemerintahan yang dipimpinnya.***(Bagus Fallensky/BandungKita.id)
Editor : M Zezen Zainal M
Comment