BandungKita.id, LEMBANG – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat resmi menetapkan pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak pada 24 November 2019 mendatang. Pilkades serentak tersebut akan diikuti oleh 112 desa se-Kabupaten Bandung Barat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Wandiana berharap partisipasi masyarakat dalam memilih kepala desa bisa besar. Apalagi waktu yang ditetapkan adalah hari Minggu atau hari libur.
“Pilkades nya di hari libur, diharapkan supaya semua masyarakat berpartisipasi memilih,” ujar Wandiana saat ditemui di Lembang, Rabu (24/7/2019).
Wandiana menyebutkan, pihaknya sudah mencatat daftar pemilih. Catatan sementara, adalah 338.583 pemilih. Data tersebut diambil dari data KPU pada pemilihan umum sebelumnya.
“Data itu masih bisa berubah ya. Sebab nanti ada agenda pencatatan pemilih tambahan. Pengumuman pasti DPT-nya tanggal 15 November,” ujar Wandiana.
Baca juga:
Pemkab Bandung Barat Siapkan Rp 20 Miliar untuk Pilkades Serentak
Wandiana menuturkan, dari 112 desa yang melakukan pemilihan, terdapat dua desa yang masa bakti Kepala Desanya sampai 2020. “Kepala Desa Buninagara dan Kepala Desa Gudang Kahuripan,” ungkapnya.
Sementara, ke depan pihaknya akan melakukan beberapa proses teknis dari akhir Juli sampai akhir Desember tahun ini.
“Pada awal sampai pertengahan bulan Agustus, akan dilakukan pembentukan panitia pemilihan Kepala Desa oleh BPD,” papar Wandi.
Pengumuman dan pendaftaran bakal calon kepala desa akan dilakukan pada 5 – 19 Oktober. Sedangkan penetapan calon akan dilakukan pada 29 – 30 Oktober.
Baca juga:
Bupati Aa Umbara : Pusat Kota Kecamatan di KBB Akan Terintegrasi dengan Berbagai Fasilitas Publik
“Kampanye calon Kepala Desa dilakukan tiga hari. Pada tanggal 18 sampai 20 November. Kemudian masa tenang tanggal 21 sampai 23 November,” tambahnya.
Barulah, tanggal 24 November akan dilakukan pemungutan suara, penghitungan suara dan penetapan calon yang memperoleh suara terbanyak.
“Tanggal 10 sampai 31 Desember targetnya semua calon Kepala Desa terpilih sudah dilantik,” lanjutnya.
Disinggung mengenai anggaran yang digelontorkan, pihaknya masih belum bisa memastikan. Sebelumnya, Wandiana menyebut Rp 20 milyar untuk Pilkades 2019.
“Anggarannya belum ditanda tangani oleh Bupati. Jadi ada kemungkinan berubah-ubah. Kepastian nya menunggu disepakati oleh Bupati,” kata Wandi.***(Bagus Fallensky/BandungKita.id)
Editor: Restu Sauqi
Comment