BandungKita.id, BANDUNG – Pelantikan 50 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung periode 2019-2024 diwarnai aksi unjuk rasa dari berbagai elemen mahasiswa.Tak hanya diluar gedung DPRD, aksi juga terjadi di dalam ruang pelantikan.
Ditengah proses pelantikan, pasca pembacaan sumpah pelantikan anggota DPRD, Ketua KAMMI Kota Bandung, Jundi Kalifatullah menerobos barikade keamanan untuk menyerahkan fakta integritas, namun pihak keamanan menahannya.
Disaat bersamaan, sejumlah massa di lantai 2 gedung pelantikan tersebut membentangkan spanduk bertuliskan “5 Agustus Hari Kematian Aspirasi Rakyat.” Adegan tersebut terekam dalam video berdurasi 27 detik yang tersebar via WhatsApp.
“KAMMI ingin mencari anggota DPRD yang berani berkomitmen bersama mahasiswa dengan menandatangani fakta integritas yang telah kami siapkan,” kata Jundi kepada BandungKita di lokasi.
Sementara itu, di luar Gedung DPRD Kota Bandung, sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Cipayung Kota Bandung, menggelar aksi unjuk rasa.
Sekira pukul 10.30 WIB, unjuk rasa sempat memanas saat massa aksi mencoba mendekati kawasan Gedung DPRD. Namun petugas berhasil meredam.
Baca juga:
Aggota DPRD Baru Harus Lebih Profesional
Pada pukul 11.30 WIB akhirnya massa bisa mendekati kantor DPRD untuk melanjutkan aksi di lokasi tersebut. Massa juga sempat melakukan bakar ban. Hingga pukul 12.24 WIB aksi masih berlangsung dan kondisi Jalan Sukabumi kedua arah ditutup total.
“Kami ingin menegaskan pada anggota DPRD yang baru agar tegas menerbitkan kebijakan, apa lagi hari ini kota Bandung tengah dirundung banyak masalah seperti dugaan korupsi yang menjerat PD Pasar, kemudian dugaan korusi di PDAM, serta Kasus Ruang Terbuka Hijau (RTH), itu tuntutan kami,” kata kordinator aksi, Antonius Dony MS.***(Tito Rohmatulloh/BandungKita)
Editor: Restu Sauqi
Comment