Film “Hanya Manusia” Persembahan Divisi Humas Polri, Cerita Polisi Basmi Human Trafficking

BandungKita.id, FILM – Kepolisian RI mempersembahkan film Hanya Manusia yang mengisahkan anggota polisi dalam menangani kasus perdagangan manusia. Hal ini disampaikan langsung oleh Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal selaku Kepala Divisi Humas Polri dalam jumpa pers pada Selasa, (29/11/2019).

“Film ini sengaja mengambil tema human trafficking karena memang aksi-aksi human trafficking luar biasa saat ini,” kata Iqbal. Film ini juga untuk membuka mata masyarakat mengenai isu perdagangan manusia yang memang harus lebih diperhatikan. “Kami ingin membuka mata semua masyarakat dan juga sekalian stakeholder lain,” kata Iqbal.

 

BACA JUGA :

Sinopsis “Bike Boyz” Film Baru Karya Sutradara Preman Pensiun, Kapan Tayang?

 

 

Judul film Hanya Manusia ini dipilih karena ingin memperlihatkan bahwa polisi juga memiliki hati dan perasaan sama seperti manusia lain. Ketika sesuatu terjadi, sebagai polisi harus tetap mengutamakan tugas negara dan mengesampingkan perasaan mereka demi masyarakat.

 

Jumpa pers crew Film “Hanya Manusia” pada Selasa, (29/11/2019). (istimewa)

 

“Polisi di tengah-tengah tuntutan profesionalismenya dia juga manusia, punya hati, punya conflict of interest, mungkin di dalam pribadi ini adeknya yang menjadi korban penculikan tetapi dia harus mampu mengalahkan perasaan hatinya demi melakukan tugas negara untuk melakukan penyelamatan,” katanya.

Film berdurasi 90 menit ini akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 7 November 2019. Iqbal berharap film ini dapat memberi nilai edukasi mengedukasi untuk masyarakat mengenai sisi lain dari seorang polisi. “Kepolisian ingin terus melakukan upaya-upaya promosiannya lewat tayangan-tayangan layar lebar,” katanya dikutip BandungKita.id dari Divisi Humas Polri.

 

BACA JUGA :

Seperti di Luar Negeri, Ridwan Kamil Sebut Film Bisa Jadi Media Promosi Tempat Wisata

 

 

Film yang disutradarai oleh Topan Kobain ini akan dibintangi sederet aktris dan aktor ternama, seperti Prisia Nasution, Yama Carlos, Lian Firman, Tegar Satrya, Verdi Solaiman, Shenina Cinnamon, Soleh Solihun, Fuad Idris, Nagra Kautsar, Windy Apsari, Egi Fedly, Sakilla Hanif Annisa, dan Billy Kausha.

Film ini sendiri menceritakan mengenai seorang perwira muda, Annisa (Prisia Nasution) yang tergabung dalam satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara di bawah pimpinan Kompol Angga (Yama Carlos).

Annisa ditugaskan bersama Iptu Aryo (Lian Firman) untuk mengusut kasus penculikan. Konflik dimulai ketika Dinda (Shenina Cinnamon), adik dari Annisa yang menjadi korban penculikan dalam kasus yang sama. Ternyata kasus tersebut menjadi bagian dari aksi kejahatan sebuah sindikat perdagangan manusia. ***(Azmy Yanuar Muttaqien/BandungKita.id)

Comment