BandungKita.id, CIMAHI – Setelah muncul klaster corona virus disease (Covid-19) Secapa AD, sejumlah personel Pusdikpom Kodiklat AD terkonfirmasi positif Covid-19. Pemerintah Kota Cimahi melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan membantu pelacakan kasus untuk segera ditindaklanjuti.
Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna membenarkan hal itu, Jumat 10 Juli 2020.
“Betul kita terima informasi personel TNI di Pusdikpom yang positif Covid-19,” ujarnya di rumah dinas Jalan Karya Bakti Kota Cimahi.
“Ada siswa dan organik pusdik, keseluruhannya berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG),” katanya.
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Cimahi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi melakukan tracing sumber penularan awal dan berkoordinasi dengan Pusdikpom mengenai pelaksanaan swab test lanjutan.
“Sekarang Dinkes Cimahi sedang tracing dan berkoordinasi dengan Pusdikpom. Awalnya itu dari hasil swab test Jumat 3 Juli 2020 minggu lalu, ternyata hasilnya mengejutkan dan ditindaklanjuti dengan tracing dan swab lanjutan,” tuturnya.
BACA JUGA :
2 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Antri Cimahi Ditutup dan 800 Pedagang Diisolasi Mandiri
Polres Cimahi Tegas Pulangkan Pemudik Asal Jakarta yang Hendak Masuk Bandung Raya
Saat ini seluruh akses di area Pusdikpom yang berlokasi di Jalan HMS Mintaredja sudah ditutup, termasuk semua pintu masuk yang berbatasan dengan lingkungan perumahan warga ditutup. Personel TNI yang positif juga diisolasi dan dikarantina di lingkungan Pusdikpom.
“Mereka melakukan karantina sendiri di lingkungannya. Informasinya semua pintu masuk ditutup dan digembok, jadi tidak ada yang keluar masuk,” katanya seperti dikutp BandungKita.id dari Pikiran Rakyat.
Ajay mengaku turut mengkhawatirkan potensi penularan Covid-19 sampai ke luar area Pusdikpom. Pasalnya, warga kerap berinteraksi dengan personel Pusdikpom maupun para siswa yang tengah mengenyam pendidikan.
“Jelas khawatir juga ada interaksi dengan warga sekitarnya, seperti membeli makanan atau lainnya. Jadinya bisa menularkan ke yang lain, itu akan jadi persoalan tersendiri. Kita tahu kalau Pusdikpom itu kan dekat dengan lingkungan masyarakat,” ungkapnya.
Jika tracing diperlukan meluas hingga ke masyarakat, Ajay mengaku cukup sulit namun akan dilakukan.
“Sekarang tracing sesuai dengan pedoman Dinkes Kota Cimahi dulu, kalau memeriksa warga yang interaksi dengan anggota TNI ini yang mana saja bisa sangat luas. Kita utamakan bantu tracing sumber penyebaran dan kontak erat untuk memetakan sebaran virus. Mudah-mudahan tidak bertambah lagi dan tidak jadi klaster baru,” tuturnya.(*)
Editor : Azmy Yanuar Muttaqien
Comment