BandungKita.id, NGAMPRAH – Bupati Bandung Barat, Aa Umbara menandatangani MoU dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI terkait penanganan warga terdampak COVID-19 melalui program padat karya di bidang pertanian.
Acara ini berlangsung di Kantor Pemkab Bandung Barat, pada hari Minggu (19/7/2020) dan dihadiri oleh petinggi Kemnaker RI beserta jajarannya.
Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauzia bertutur, Dampak Pandemi Covid-19 langsung menghantam berbagai bidang, baik itu sosial maupun ekonomi. Perlu sinergi berbagai pihak guna menjaga ketahanan nasional atas dampak pandemi tersebut.
“Program ini adalah sinergi antara program pelatihan dan peningkatan produktivitas dengan program perluasan kesempatan Kerja. Dampak COVID-19, banyak teman pekerja di PHK atau dirumahkan,” katanya, Minggu (19/7/2020).
Ia menilai, saat ini diperlukan upaya perluasan lapangan kerja bagi warga yang di PHK maupun di rumahkan lantaran pandemi COVID-19. Karena itu, pembekalan keterampilan di bidang pertanian diperlukan.
“Pasar kerja juga masih wait and see. Karena itu, perlu ada perluasan kesempatan kerja dengan pelatihan,” katanya.
BACA JUGA :
Sebanyak 127 Pejabat KBB Dilantik dan Naik Jabatan, Aa Umbara: Saya Tidak Suka ASN Bermanuver
Pemerintah Luncurkan “DigiKu” Dorong UMKM Masuki Ekosistem Digital di Tengah Pandemi
Simak! 5 Tips Mencari Kerja di Tengah Pandemi
Ida menyebut, program pelatihan di bidang pertanian merupakan salah satu upaya juga dalam membangun ketahanan pangan di tengah pandemi COVID-19.
“Di Bandung Barat ini ada BLK Pertanian, ini disiapkan untuk membangun ketahanan pangan diperuntukkan bagi teman-teman buruh yang di PHK dan di rumahkan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan, Pemkab Bandung Barat berkomitmen memperbaiki sektor ekonomis dengan mengoptimalkan potensi pertanian.
“Kalau ini berhasil, kita sekarang menyediakan lahan 15 hektare, tentunya akan dilihat tiga bulan ke depan kemajuannya seperti apa. Jika optimal lahan akan diperluas,” imbuhnya.
Umbara menegaskan, pihaknya juga sudah menyiapkan lahan lain untuk menjalankan program serupa. Ia menyebut, tidak hanya untuk penanganan warga terdampak COVID-19 saja.
“Tentunya kita akan mengoptimalkan potensi pertanian dengan lahan yang dimiliki. Ini akan berlaku di seluruh wilayah KBB termasuk di selatan,” pungkasnya. (*)
Editor : Azmy Yanuar Muttaqien
Sumber : Humas Pemkab Bandung Barat
Comment