Opini
Oleh: Zaki, Tokoh Masyarakat dan Mantan Ketua Forum Warga Permata
Bandungkita.id OPINI, – Ketika komersialisasi terus merambah ruang-ruang hidup masyarakat, kawasan permukiman seperti Permata Cimahi menghadapi risiko kehilangan arah. Kawasan yang semula dibangun dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai humanis kini dihadapkan pada konflik kepentingan, pengalihan fungsi lahan, dan menyusutnya partisipasi warga dalam pengambilan keputusan. Dalam opini ini, Zaki, mantan Ketua Forum Warga Permata, menyampaikan pandangannya yang tajam dan reflektif tentang pentingnya kebersamaan antara masyarakat dan pemerintah sebagai landasan pembangunan yang beretika.
Membangun kawasan bukan sekadar urusan fisik atau nilai ekonomi. Pembangunan harus dimulai dari kesepahaman visi dan misi antara masyarakat dan pemerintah. Kebersamaan dari bawah, disambut oleh kebijakan dari atas, adalah fondasi utama untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan adil.
Tanpa grand desain yang lahir dari visi-misi bersama, kawasan akan terjebak dalam pusaran kepentingan. Kepentingan pribadi pasti akan mendominasi. Ketika uang menjadi penggerak utama, idealisme terbuang dan perilaku menjadi serampangan. Saya menyaksikan hal ini sendiri di Permata Cimahi, tempat di mana penyimpangan dari khittah awal terjadi selama bertahun-tahun.
Permata dirancang sebagai lingkungan yang humanis, di mana bisnis bisa tumbuh tanpa mengorbankan ruang publik dan tata kelola partisipatif. Namun kenyataannya, perubahan arah pembangunan telah membawa dampak sosial dan spasial yang perlu dikoreksi secara serius.
Menurut saya, satu-satunya entitas yang memiliki legitimasi hukum untuk memulai perbaikan adalah Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Melalui kebijakan yang transparan, keterlibatan warga, dan pemulihan nilai komunitas, arah pembangunan Permata bisa kembali pada jalur yang selaras dengan cita-cita awal kawasan ini.
Permata tidak anti-bisnis. Tapi bisnis yang tumbuh harus menghormati etika ruang publik dan keadilan lingkungan. Kita perlu kembali ke khittah: membangun kawasan yang bukan hanya ramah investasi, tapi juga ramah manusia.
(BandungKita.id)
Comment