BandungKita.id, NGAMPRAH – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan murka dan “menyemprot” sejumlah Kepala SKPD atau Dinas pada gelaran Apel Senin di Plaza Mekarsari, Komplek Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat, Senin (12/8/2019). Hengky menyebut kinerja mereka masih memble dan banyak dikeluhkan masyarakat KBB.
Diantara yang disorot Hengky adalah kasus kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) yang minim sosialisasi kepada masyarakat serta kasus dua CPNS yang diminta mengundurkan diri oleh BKPSDM KBB.
“Belakangan ini banyak sekali berita di media massa terkait kenaikan pajak yang luar biasa dan terkait CPNS,” ujar Hengky di hadapan ribuan ASN.
Dengan nada kecewa, Hengky menyebut seleksi CPNS KBB 2018, memang terdapat kesalahan yang berasal dari tim seleksi. Akibat dari kesalahan yang dibiarkan tersebut, berdampak pada keresahan yang kerap dikeluhkan masyarakat pada Hengky.
“Kalau kita atau panitia seleksi ada kesalahan, tidak ada salahnya kita meminta maaf. Jangan kemudian viral, akhirnya menimbulkan keresahan di masyarakat. Kembali lagi kita sebagai pimpinan yang kena dampaknya,” tegas Hengky kepada para ASN.
Selain kasus CPNS KBB, Hengky juga mengaku tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan kenaikan PBB yang minim sosialisasi. Akibatnya, masyarakat di beberapa daerah melakukan protes dan enggan membayar pajak.
BACA JUGA :Woow! Sekda KBB Perintahkan Hewan Kurban Disalurkan ke Aparat Penegak Hukum? Apa Tujuannya Ya?
“Terkait pajak yang tidak ada sosialisasi. Kalaupun ada sosialisasi kita bisa pilih media yang banyak masyarakat gunakan. Saya pribadi kalau sebagai rakyat mungkin saya juga enggak mau (kenaikan pajak tiba-tiba). Yang tadinya Rp 600 ribu, menjadi Rp 2 juta sekian,” ungkap Hengky.
Menurutnya, untuk melakukan sosialisasi, Pemkab bisa menggunakan media yang sering dipakai dan diakses oleh masyarakat KBB terutama media online yang banyak menjangkau masyarakat. Media sosial seperti facebook dan instagram, menurut Hengky, juga lebih efektif untuk menyosialisasikan program-program.
BACA JUGA :
Tak Ada Sosialisasi, Kenaikan PBB di Bandung Barat Dinilai Mencekik Masyarakat
“Meskipun saya pimpinan tapi jarang terlibat, tapi setidaknya kita bisa kerjasama. Saya punya follower 2,5 juta. Itu bisa dimanfaatkan untuk mensosialisasikan kebijakan atau program bapak-ibu,” kata Hengky menyindir para kepala dinas di Pemkab Bandung Barat.
Kasus lain yang juga disoroti Hengki, yakni banyaknya Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di Pemkab Bandung Barat seperti yang tengah diangkat dalam pemberitaan BandungKita.id. Saking banyaknya TKK, kata Hengky, mereka tak memperoleh upah sesuai yang dijanjikan.
Hengky menyebut, tidak sedikit yang menyampaikan keluhan soal TKK melalui pesan di akun instagramnya. Bahkan saat mengungkap kasus TKK, Hengki menyebut nama Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Agustin Piryanti atau Piping untuk segera menyelesaikan kasus tersebut.
BACA JUGA :
Status Tersangka Kasus Korupsi di RSUD Lembang Ditetapkan, Hengki Optimis Pemda KBB Raih WTP
“Banyak yang DM ke saya. Saya enggak digaji sekian bulan. Ya kalau kita memperkerjakan orang ya kita harus hargai. Nanti kita harus ngobrol ya Bu Piping,” kata Hengky sambil menoleh ke arah Piping.(Bagus Fallensky/BandungKita.id)
Editor : M Zezen Zainal M
Comment