BandungKita.id, KBB – Kabar gembira bagi anda warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Cianjur. Tak lama lagi, jalur Kereta api Cipatat-Ciranjang akan mulai beroperasi kembali melayani masyarakat Cipatat KBB dan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.
Diperkirakan jalur kereta api Cipatat-Ciranjang tersebut akan mulai beroperasi pada awal 2020 mendatang. Sebagai informasi, kereta api jurusan tersebut terakhir kali melayani masyarakat pada enam tahun yang lalu.
Kepala Seksi Lalu Lintas, Sarana dan Keselamatan Perkeretaapian dari Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Barat, Bernardi Armisetyo, mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan lajur yang membentang sepanjang 15 kilometer dari Stasiun Ciranjang, Kabupaten Cianjur ke Stasiun Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Sejauh ini, persiapan yang dilakukan dalam reaktivasi jalur tersebut meliputi perbaikan badan jalan (trek), drainase, Dinding Penahan Tanah (DPT), bantalan rel, rel dan dua stasiun yang sempat tidak berfungsi.
“Kalau (sesuai) rencana selesai, target kita bulan Desember ini harus selesai pengerjaannya. Sedangkan untuk operasional, sekitar awal tahun 2020,” ungkap Bernardi, Senin (11/11/2019).
BACA JUGA :
Reaktivasi Jalur Kereta Bandung-Ciwidey Dimulai Akhir Tahun 2019
Infografis: Reaktivasi Jalur Kereta Bandung-Ciwidey
Saat ini pihaknya sedang melakukan pergantian rel kereta api dengan ukuran lebih besar dari sebelumnya. Hal itu dilakukan guna mengoptimalkan kecepatan kereta api saat kembali beroperasi.
“Dari rel ukuran R.33 menjadi rel ukuran R.54 termasuk normalisasi badan jalan,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Barat, Achyar Pasaribu menjelaskan, selain reaktivasi rel, sejumlah stasiun yang sempat mati suri juga akan diperbaiki kembali.
Ia menegaskan, target yang hendak dicapai dalam waktu dekat yakni reaktivasi rel kereta api yang melayani jalur Cianjur-Cipatat terlebih dahulu.
“Yang diaktifkan lagi nanti Stasiun Rajamandala dan Stasiun Cipatat untuk sementara ini,” ujarnya.
Adapun untuk kereta api jurusan Cipatat hingga stasiun Padalarang saat ini masih dalam tahap kajian. Pasalnya, ada beberapa pertimbangan sebelum beroperasi kembali.
“Kemarin itu jalur yang eksisting atau jalur lama Cipatat-Padalarang kan lewat Tagog Apu, nah di Tagog Apu itu agak curam gradien atau tanjakannya sekitar 40 per mil,” ucapnya.
Dalam kajiannya, Achyar menyebut, alternatif untuk menyambung jalur Cipatat-Padalarang yakni dengan membuka jalur baru. Namun, kajian untuk membuka jalur baru belum mencapai titik kesepakatan.
“Pada tahun ini kita masih melaksanakan studi trase atau kajian. Diharapkan akhir tahun ini bisa menentukan trase mana yang lebih efektif untuk digunakan,” paparnya.
Ia menegaskan, untuk sampai pada pengerjaan reaktivasi rel Cipatat-Padalarang harus menempuh beberapa tahap yang tidak bisa selesai pada tahun 2020.
“Jadi memang tidak serta merta tahun depan langsung konstruksi. Harus melalui beberapa tahapan,” pungkas Achyar.***(Restu Sauqi/BandungKita.id)
Editor : M Zezen Zainal M
Comment