Tangani Banjir, Kota Bandung Butuh 30 Kolam Retensi

BandungKita.id, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya membangun kolam retensi sebagai upaya untuk menangani masalah banjir yang kerap terjadi terutama menjelang akhir tahun. Setidaknya, 30 kolam retensi dibutuhkan Kota Bandung untuk menangani banjir.

Kepala Bidang Pengendalian Daya Rusak Air Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, Dini Dianawati mengatakan, data genangan per tahun 2021 yaitu 1.035 meter persegi dengan durasi genangan yaitu 31 menit 36 detik. Durasi penurunam genangan itu bisa lebih cepat bahkan teratasi jika 30 kolam retensi berhasil dibangun.

“Saat ini kita kelola supaya durasinya berkurang dan luas genangan,” kata Dini di Jalan Bima, Kota Bandung, Selasa (30/8/2022).

Ia menuturkan, untuk target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sudah terpenuhi 9 kolam retensi. Namun luas genangan tetap direduksi untuk berkurang, sehingga masih memerlukan pembangunan kolam retensi.

“Target RPJMD itu 9 untuk tahun ini. Luas genangan tetap reduksi agar berkurang,” sambungnya.

Saat ini, jumlah volume tampungan kolam retensi yang telah terbangun sebesar 44,113.63 meter kubik. Jika semua volume banjir diatasi dengan kolam retensi, maka jumlah kebutuhan kolam retensi di kota Bandung sebesar 273,856.73 meter kubik.

“Sehingga asumsi 1 kolam retensi luas kolam 3000 meter persegi, tinggi 3 meter, volume 9000 meter kubik. Sehingga dibutuhkan 30 kolam retensi di Kota Bandung,” tegasnya.

Kebutuhan kolam retenai tersebut, lanut Dini, diperuntukan di Sub DAS Cibereum membutuhkan 3 kolam retensi. Sub DAS Cicadas membutuhkan 3 kolam retensi. Sub DAS Cidurian membutuhkan 3 Kolam retensi. Sub DAS Cikapundung membutuhkan 7 kolam retensi, Sub DAS Cinambo membutuhkan 2 kolam retensi, dan Sub DAS Citepus membutuhkan 12 kolam retensi.

Comment