Bandungkita.id, KBB – Ketua Tim Penggerak Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bandung Barat, Sonya Fatmala, menargetkan new zero stunting atau bebas stunting pada 2024. Berbagai upaya pun dilakukan sejak dini salah satunya edukasi asupan gizi bagi ibu hamil.
Menurut Sonya, upaya tersebut bisa diwujudkan dengan dasar kolaborasi berbagai pihak baik pemerintah maupun masyarakat akan kesadaran stunting. Ibu hamil pun menjadi fokus untuk untuk mendapatkan pelayanan dengan baik termasuk asupan gizi serta pola hidup sehat agar melahirkan anak dengan kondisi normal.
“Oleh karenanya kenapa saya targetkan untuk 2024 sudah new zero stunting lagi. Caranya, ibu-ibu hamil sudah mulai harus di USG, harus mulai ada deteksi kehamilan, ada pengukuran lingkar lengan, harus ada mulai ada perbaikan gizi pada ibu hamil,” ujar Sonya usai pengukuhan PKK KBB di Gedung B Komplek Pemda KBB, Kamis (23/2/2023).
Baca Juga:
Wujudkan Ramah Anak, PKK Bandung Barat Fokus Cegah Kekerasan pada Anak
Dikukuhkan Menjadi Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Barat, Sonya Fatmala Hanya Bertugas 7 Bulan
Sonya mengaku, perhatian terhadap ibu hamil harus lebih difokuskan agar tetap terjaga dan terlindungi sehingga melahirkan generasi yang bebas dari stunting. Pasalnya tak jarang ibu hamil memperhatikan berbagai kebutuhan kandungan untuk yang baik dan bergizi, sehingga anak yang dilahirkan kerap divonis stunting.
Selain itu, lanjut Sonya, edukasi terkait pernikahan dini pun harus gencar disosialisasikan. Termasuk dampak kesiapan untuk hamil, serta perawatan kandungan.
“Memang terlihat rumit sekali, tapi saya tidak pesimis bahwa ketika kita berpegangan tangan bersama-sama, kita bekerja bersama-sama, sesuatu hal yang tidak mungkin. Hayu kita bergerak bersama,” bebernya.
Video Pilihan:
Iya berharap, dengan berbagai upaya yang kini terus dilakukan dapat membuahkan hasil yang maksimal yakni Bandung Barat bebas stunting. Terlebih pravelensi stunting di KBB pada 2022 menurun jadi 27,3 persen.
“Alhamdulillah kita mengalami penurunan dari 29,6 persen tahun 2022 kemarin menjadi 27,3 persen. Namun, saya sih masih belum puas dengan hasil yang ini, tapi kita apresiasi atas berbagai pihak yang sudah bekerja keras,” sahutnya.
Comment