Kecamatan Cihampelas Jadi Kasus Tertinggi Stunting di Bandung Barat

BandungRayaKita, KBB34469 Views

Bandungkita.id, KBB – Kecamatan Cihampelas dinyatakan sebagai salah satu wilayah dengan kasus stunting tertinggi di Kabupaten Bandung Barat pada 2022. Berbagai upaya pun difokuskeun ke Cihampelas untuk penanganan agar bebas stunting.

“Paling tinggi tahun 2022 di Cihampelas,” kata Ketua Tim Penggerak Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bandung Barat, Sonya Fatmala, di komplek Pemda KBB, Kamis (23/2/2023).

Namun Sonya tak membeberkan jumlah kasus di Cihampelas yang menjadi tertinggi di KBB tersebut. Akan tetapi, Sonya menegaskan berbagai upaya dilakukan agar bisa menangani stunting di Cihampelas salah satunya dengan pemberian asupan gizi baik bagi ibu hamil atau pun pada anak-anak agar dapat bertumbuh kembang.

Bahkan diakui Sonya, saat ini pihaknya sudah menentukan lokasi fokus (lokus) di 20 desa termasuk yang berada di Kecamatan Cihampelas untuk penanganan stunting.

Baca Juga:

Bandung Barat Target 2024 Bebas Stunting

Wujudkan Ramah Anak, PKK Bandung Barat Fokus Cegah Kekerasan pada Anak

Dikukuhkan Menjadi Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Barat, Sonya Fatmala Hanya Bertugas 7 Bulan

“Kita sudah menentukan 20 lokus untuk setiap desa, satu lokus itu satu desa. Jadi sudah ada lokus dari 2022, dan 2023 ini juga sudah ditetapkan,” sambungnya.

Akan tetapi diakui Sonya, tak sedikit desa yang bertolak belakang dengan penetapan lokus tersebut dengan dalih menurun atau tidak adanya kasus stunting.

Hal itu pun kini menjadi pekerjaan rumah bagi PKK untuk mendata ulang secara langsung kasus stunting di setiap desa. Hal itu guna membuktikan keakuratan data yang berdampak pada penanganan stunting.

“Jadi untuk 2023 karena kemarin banyak yang mengeluh bahwa jumlah kasus stunting di desanya kecil, jadi hanya ya udah saya memberikan arahan segera divalidasi,” beber Sonya.

Video Pilihan:

Sementara itu diakui Sonya, prevelensi stunting di KBB pada tahun 2022 mengalami penurunan dari 29,6 persen menjadi 27,3 persen. Akan tetapi, lanjut Sonya, penurunan stunting tersebut tidak sesuai yang ditargetkan yakni dibawah 14 persen.

“Target awalnya dibawah 14 persen, jadi masih jauh sekali dari target. Tapi kita apresiasi atas berbagai pihak yang sudah bekerja keras,” tegas Sonya.

Comment