BANDUNGKITA.ID, Bandung Barat – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2025 di Kabupaten Bandung Barat kembali menuai keluhan. Salah satu orang tua calon siswa, Dean (36), warga Cililin, mengungkapkan kekecewaannya terhadap prosedur pendaftaran di SMAN 1 Cililin melalui jalur prestasi olahraga.
ARTIKEL PILIHAN
Dean menceritakan bahwa anaknya mendaftar melalui jalur prestasi di cabang taekwondo karena tidak memenuhi syarat zonasi domisili. Pada hari Selasa, 24 Juni 2025, ia datang langsung ke SMAN 1 Cililin untuk menyerahkan berkas pendaftaran. Pihak sekolah, setelah memeriksa kelengkapan dokumen, meminta agar piagam prestasi taekwondo anaknya dilegalisir oleh pihak KONI—namun tanpa menjelaskan apakah yang dimaksud KONI Kabupaten atau Provinsi.
Dalam situasi yang membingungkan itu, Dean mengambil inisiatif untuk menghubungi KONI Kabupaten Bandung Barat melalui seorang kerabat. Setelah bertemu dengan pihak KONI KBB, ia menanyakan secara langsung apakah legalisasi dari KONI KBB sudah memadai. Pihak KONI KBB menegaskan bahwa legalisasi dari mereka sudah cukup untuk keperluan pendaftaran jalur prestasi.
VIDEO PILIHAN
Namun, ketika Dean kembali ke sekolah dengan dokumen yang sudah dilegalisir, ia justru mendapati berkas tersebut ditolak. “Pihak sekolah menolak piagam yang sudah saya legalisir di KONI KBB, dan malah meminta legalisasi dari KONI Jabar. Padahal sebelumnya tidak pernah disebutkan,” ujarnya kecewa.
VIDEO PILIHAN
Dean menyayangkan tidak adanya kejelasan dan sosialisasi dari pihak sekolah terkait persyaratan legalisasi dokumen. Ia menilai bahwa situasi ini memperumit proses bagi orang tua dan siswa yang ingin menempuh jalur prestasi secara sah dan jujur.
“Saya hanya ingin anak saya mendapat kesempatan yang adil berdasarkan kemampuannya. Tapi prosedurnya malah membuat bingung dan menyulitkan,” tambahnya.
VIDEO PILIHAN
Pihak SMAN 1 Cililin maupun Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat belum memberikan tanggapan resmi terkait kasus ini. Orang tua berharap ke depan ada kejelasan prosedur dan komunikasi yang lebih transparan agar proses PPDB benar-benar berpihak pada calon siswa yang berprestasi.
Bagaimana pihak KONI KBB melihat hal ini?
Apakah para atlet dari jalur prestasi Olahraga pantas mendapatkanperhatian dari prestasi yang didapat dan karena posisinya sebagai atlet?
Comment