Bandungkita.id, KBB – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melalui panitia seleksi kini tengah fokus untuk memilih calon Sekretaris Daerah (Sekda) usai ditinggalkan Asep Sodikin pada akhir 2022 silam. Tiga nama pun telah muncul dinyatakan lolos pada tahap seleksi yaitu Ade Zakir, Moch Poppy Nopriadi dan R. Eriska Hendrayana.
Proses open bidding atau seleksi terbuka untuk jabatan Sekda telah dibuka oleh Pemkab Bandung Barat sejak Januari 2023. Awalnya, terdapat delapan nama yang mengikuti seleksi terbuka tersebut yang mayoritas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bandung Barat.
Delapan nama yang sebelumnya mendaftar untuk proses seleksi tersebut yaitu Kepala DP2KBP3A KBB Eriska Hendrayana, Kadis Perkim KBB Ade Zakir; Kepala Bapenda KBB Duddy Prabowo; Kadisdukcapil KBB Hendra Trismayadi; Kadispora KBB Imam Santoso.
Selanjutnya, Sekretaris DPRD KBB Rony Rudyana, Kadisperindag KBB Ricky Riyadi, ; dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Serang Moch Poppy Nopriadi.
Baca Juga:
Calon Sekda KBB Mengerucut Jadi Tiga Nama
8 Nama Lolos Seleksi Administrasi Calon Sekda Kabupaten Bandung Barat
Tekankan Fungsi Keprotokolan dan Kehumasan, Plh Sekda KBB Akui Peran Penting Keduanya
Panitia seleksi pun mengumumkan, tiga dan delapan nama tersebut dinyatakan lolos dalam tahapan terakhir yang diumunkan pada 16 Maret 2023.
Ade Zakir yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemkab Bandung Barat. Pria kelahiran Majalengka, 23 Agustus 1973 ini telah berkecimpung di Pemkab Bandung Barat sejak 1998 silam.
Awalnya, Ade Zakir berkarir di lingkungan Pemkab Majalengka sebagai pelaksana pada tahun 1997. Beselang setahun, Ade hijrah bertugas ke Pemkab Bandung Barat sebagai pelaksana.
Namun Ade harus kembali ke kampung halamannya pada 2005 sebagai Kepala Sub Bagian Bina Keagrariaan di Pemkab Majalengka. Ini adalah jabatan pertama yang diemban Ade sebagai Pegawai Sipil Negara (PNS) yang kini disebut Aparatur Sipil Negara (ASN).
Jabatan tersebut pun diemban Ade selama 4 tahun, hingga pada 2009 silam hijrah kembali ke Pemkab Bandung Barat sebagai Kepala Sub Bagian Keagrariaan.
Video Pilihan:
Karir Ade pun mulai meningkat. Pada 2011, Ade dipercaya menjabat sebagai Kepala Bidang Perizinan pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu di KBB.
Selanjutnya, karir Ade pun kian melesat dan dilantik sebagai Sekretaris Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu pada tahun 2013.
Ade di instansi tersebut cukup lama, dan karirnya terus gemilang sehingga mendapat kepercayaan sebagai Plt Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu pada 2016.
Jabatan sebagai Plt pun diemban Ade hanya berselang beberapa bulan dan langsung didaulat sebagai Sekretaris Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu usai adanya kepala badan secara definitif.
Berselang satu tahun, Ade kembali ditugaskan sebagai Plt Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu usai adanya rotasi mutasi jabatan di lingkungan Pemkab Bandung Barat pada 2017.
Karir Ade pun kembali tokcer usai mengikuti proses lelang jabatan di instansi tersebut dan terpilih sebagai Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu secara definitif pada Agustus 2017.
Ade cukup lama berada di lingkungan instansi tersebut. Pada akhirnya tahun 2022, Ade dimutasi untuk menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman hingga kini.
Pria lulusan dari Universitas Pasundan (Unpas) ini mampu bersaing hingga masuk tiga besar calon Sekda KBB. Nasib Ade pun akan ditentukan dalam tahapan akhir yaitu sesi wawancara langsung yang dilakukan oleh Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan.
Comment