KPJ Kota Bandung Launching Album Kompilasi, Bukti Kreasi Hadir dari Trotoar

Bandungkita.id, KOTA BANDUNG – Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Kota Bandung meluncurkan album kompilasi di halaman Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Selasa (25/7/2023). Kehadiran album sebagai bukti kreativitas para musisi yang kerap hadir di trotoar persimpangan jalan.

Acara bertajuk “Launching Album Kompilasi Musik Trotoar” ini merupakan suguhan dari para KPJ Kota Bandung yang memiliki karya dan dikemas untuk disuguhkan kepada masyarakat.

Terdapat 10 kelompok terbaik yang terpilih untuk masuk dalam album tersebut setelah dilakukan seleksi secara ketat oleh KPJ Kota Bandung bersama dengan para musisi.

Menurut Ketua KPJ Kota Bandung, Cepi Suhendar, proses pembuatan album tersebut cukup panjang dan melewati beberapa tahapan. Diantaranya coaching clinic, proses perekaman hingga pembuatan video klip untuk 10 lagu dalam album tersebut.

“Maksudnya bagaimana dengan musik dikaitkan dengan faktor subsektor ekonomi kreatif, kami menggagas untuk menjadi sebuah ekosistem. Bagaimana karya ini juga menjadi satu tujuan kawan-kawan bahwa musik itu bagian dari ekonomi kreatif ini di sini kami mau edukasi semuanya,” ujar Cepi kepada Bandungkita.id disela-sela kegiatan launching album tersebut.

Cepi menuturkan, acara tersebut pun dihadiri langsung oleh Presiden Anto Baret serta dari Pemkot Bandung yang diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arief Syaifudin.

Hal itu diakui Cepi, sebagai salah satu bukti kolaborasi antara KPJ Kota Bandung dengan berbagai unsur termasuk pemerintah untuk menghadirkan kreativitas dan dapat dinikmati langsung oleh masyarakat melalui musik.

“Melalui gagasan-gagasan, alhamdulillah (pemerintah) merespon. Dan satunya kegiatan ini kegiatan ini juga didukung oleh Disbudpar Kota Bandung oleh subsektor bidang ekonomi kreatif,” bebernya.

Cepi pun berharap, dengan adanya kegiatan tersebut menjadi pecut dan penyemangat bagi para musisi jalanan untuk turut berkreavitas menghadirkan ekonomi kreatif di Kota Bandung.

Comment