Bandungkita.id, KBB – Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat semakin meluas saat ini mencapai 19,5 hektare. Petugas pun terus berjibaku untuk memadamkan api memasuki hari ketujuh bencana tersebut pada Jumat (25/8/2023).
“Luas area yang terbakar sekarang menjadi 19,5 hektare,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) KBB, Siti Aminah Ansoriah, di TPA Sarimukti.
Diakuinya, titik api bermunculan dan terus berpindah-pindah bahkan sulit untuk dipadamkan. Hal itu dikarenakan terdapat gas metan dalam tumpukan sampah yang membuat kobaran api tetap bermunculan.
Video Pilihan:
“Titik apinya itu berpindah-pindah. Karena ada dalam tumpukan sampah gas metan itu, sehingga api terus muncul,” katanya.
Kebakaran di TPA Sarimukti telah memasuki hari ketujuh. Petugas gabungan pun masih terus berjibaku untuk melakukan proses pemadaman, mulai dari TNI, Polri, Diskar hingga para relawan kebencanaan.
Terlebih Pemda Kabupaten Bandung Barat telah menetapkan status darurat bencana atas kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti. Pasalnya, TPA tersebut menampung sampah dari beberapa daerah yakni Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.
Video Pilihan:
Akibatnya tumpukan sampah terjadi dibeberapa daerah, salah satunya di tempat pembuangan sementara (TPS) yang berada di Kota Bandung. Karena, TPA Sarimukti saat ini untuk sementara ditutup selama proses pemadaman.
Sementara itu, rencananya proses pemadaman pun akan dilakukan dengan menyemprotkan air menggunakan helikopter. Cara tersebut merupakan turun tangan langsung bantuan dari BNPB.
“Ada hekikopter dari penyemprotan air dari udara. Kelihatannya satu. Tapi nanti kita lihat saja,” ujar Siti.
Comment